Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Menyapa Nusantara 2025

Prabowo Subianto Beri Kesempatan BUMN Berbenah dengan Target 2-3 Tahun

Presiden menyatakan tidak ragu-ragu untuk memerintahkan KPK dan Kejaksaan Agung memeriksa jajaran pimpinan BUMN manakala ada indikasi korupsi

|
Dok Antara
MUNAS - Presiden Prabowo Subianto berpidato saat menghadiri penutupan Musyawarah Nasional (Munas) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta, Senin (29/9/2025). Munas VI PKS tersebut mengusung tema Kokoh Bersama, Majukan Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/bar/pri. 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Presiden Prabowo Subianto menyatakan memberi kesempatan bagi BUMN untuk berbenah setidaknya dalam 2-3 tahun, akan tetapi jika dalam periode itu tidak juga membaik maka bakal dilakukan 'bersih-bersih'.

"Kita kasih kesempatan BUMN, dalam 2-3 tahun kita bersihkan. Saudara, kalau dagang yang biasa harusnya hasilnya, yang wajarnya itu 10 persen dari aset."

"Kalau aset kita 100, harusnya tiap tahun kita dapat 10 persen. Jadi, dari 1.000 miliar dolar, harusnya dapat 100 miliar dolar tiap tahun, "katanya saat berbicara di hadapan sejumlah pimpinan partai politik di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan 100 miliar dolar AS jika dirupiahkan mencapai kurang lebih Rp 1.600 triliun.

"Rp 1.600 triliun saudara-saudara, harusnya oke, karena kita orang Indonesia, yang 10 persen, kalau dari 10 persen, oke deh 5 persen, harusnya 50 miliar dolar kan, berarti Rp800 triliun, gak defisit kita."

"Gak juga 5 persen, ya udah deh 3 persen, gak juga, tetapi kita kasih target mereka ini dalam 3 tahun kita tunggu, kita tunggu hasil mereka. Insyaallah akan mencapai yang kita harapkan, "ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga mengungkap geram terhadap pimpinan-pimpinan BUMN yang tidak amanah.

"Saya perintahkan bersihkan itu BUMN, kadang-kadang nekat mereka itu diberi kepercayaan negara, dia kira itu perusahaan nenek moyang, perusahaan rugi, dia tambah bonus untuk dirinya sendiri, "kata dia.

Presiden menyatakan tidak ragu-ragu untuk memerintahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung memeriksa jajaran pimpinan BUMN manakala ada indikasi terjadinya korupsi dan penyalahgunaan.

"Saya mau kirim kejaksaan dan KPK untuk kejar-kejar itu," kata Prabowo.

Presiden dalam pidatonya itu, juga mengungkap optimistis terhadap Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

"Saya percaya Danantara akan menciptakan jutaan lapangan pekerjaan," ujar dia.

Menurut dia, Danantara menjadi salah satu terobosa, karena Indonesia pada akhirnya memiliki sovereign wealth fund.

"Salah satu prestasi kita yang kita syukuri, kita telah membentuk dana, sovereign wealth fund, dana kedaulatan yang kita beri nama Danantara Indonesia. Danantara adalah singkatan (dari) Daya Anagata Nusantara, "ujar Prabowo. (*)

(ANTARA/Genta Tenri Mawangi/29 September 2025)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved