Zen Kasim Bicara Realisasi Program Dinsos Malut di Podcast Tamu Tribun

Ringkasan Berita:

• Dinas Sosial, kata Zen Kasim, telah menjalankan beberapa program termasuk program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Malut yang meliputi bidang kesehatan hingga pendidikan.
• Di bidang kesehatan, Zen Kasim menjelaskan bahwa ada program Sherly Laos yang melekat pada Dinas Sosial untuk menangani pasien tidak mampu.
• Zen Kasim meminta agar masyarakat kurang mampu tidak ragu-ragu untuk melapor ke Dinas Sosial agar segera menjalani perawatan.

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Plt Kepala Dinas Sosial Maluku Utara Zen Kasim mengisi podcast Tamu Tribun bertajuk "Realisasi Program Dinas Sosial Malut Tahun 2026".

Zen Kasim sambangi kantor Tribun Ternate yang beralamat di Jalan Pemuda, Kelurahan Salero, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Jumat (14/11/2025).

Di tengah-tengah kesibukan menjalankan tugas sosial, Zen Kasim hadir menjelaskan program-program Dinsos sebagai informasi untuk masyarakat Maluku Utara.

Baca juga: Isi Podcast Tamu Tribun, Marjorie S Amal Bicara Fakta dan Tantangan Bullying di Ternate

Dinas Sosial, kata Zen Kasim, telah menjalankan beberapa program termasuk program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Malut yang meliputi bidang kesehatan hingga pendidikan.

Program tersebut meliputi pembagian bantuan sosial (Bansos), Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS), hingga program prioritas Sherly Laos lainnya, meski di tengah keterbatasan anggaran karena adanya efisiesi.

"Beberapa program yang kami jalankan untuk mendorong program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur. Dengan ada keterbatasan anggaran kami mengimbangi dengan program yang dapat mendukung program utama,"

"Di bidang kesehatan ada kesehatan gratis, lalu pendidikan sekolah gratis dan di bidang sosial ada pasar murah hingga sembako gratis. Pembiayaan lebih banyak kita fokuskan ke sana." Terang Zen Kasim.

Sementara itu bagi kelompok masyarakat rentan seperti disabilitas, lansia, anak terlantar dan lainnya menurut Zen Kasim, pihaknya memiliki program wajib.

Yakni rehabilitasi sosial yang mencakup kelompok masyarakat rentan, seperti diadakan panti sosial hingga dibangun sekolah rakyat untuk anak putus sekolah.

"Untuk anak-anak putus sekolah atau yang berasal dari keluarga tidak mampu itu kami masukan ke sekolah rakyat untuk melanjutkan pendidikan, bukan menjadi tulang punggung keluarga,"

"Melanjutkan asta cita Presiden, Ibu Gubernur bermohon supaya ada sekolah rakyat dan sekarang sudah ada 5 rintisan rumah rakyat yang menangani anak putus sekolah di luar panti asuhan," ujar Zen Kasim.

Di bidang kesehatan, Zen Kasim menjelaskan bahwa ada program Sherly Laos yang melekat pada Dinas Sosial untuk menangani pasien tidak mampu.

Kata Zen Kasim, bagi masyarakat Maluku Utara yang diharuskan dirujuk ke luar daerah namun mengalami keterbatasan biaya bisa meminta rujukan dari Dinas Sosial.

"Rekomendasinya keluar dari Dinas Sosial, apa perlu rujuk ke Balai Sentra Wasana Bahagia yang dibiayai sepenuhnya oleh Sentra, atau di atas desil 5 dirujuk ke Dinas Kesehatan untuk ditangani Pemprov,"

"Tiket pergi pulang (PP) dan pembiayaan perjalanan mungkin 5 sampai 7 hari dibiayai oleh Pemerintah Daerah. Terlebih dahulu masuk ke RSCB Malut yang setiap harinya didampingi pihak Dinas Sosial,"