Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

HARITA NICKEL

Pulau Pasturi di Pulau Obi Halmahera Selatan Jadi Perhatian Khusus Harita Nickel

Perusahaan pengolahan nikel terintegrasi itu membuat program perbaikan kondisi lingkungan perairan dan pemulihan ekologis yang signifikan

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Istimewa
LINGKUNGAN: Envitonment Specialist Harita Nickel Aldico Satria Ganesa 
Ringkasan Berita:1. Harita Nickel merupakan perusahaan tambang yang beroperasi di Kecamatan Pulau Obi, Halmahera Selatan
2. Pulau Pasturi di kawasan perairan Pulau Obi mendapat perhatian khusus dari Harita Nickel
3. Hal itu dilakukan untuk melindungi dan memperbaiki kondisi ekosistem terumbu karang yang rentan terhadap perubahan iklim

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Pulau Pasturi di kawasan perairan Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara mendapat perhatian khusus dari Harita Nickel.

Perusahaan pengolahan nikel terintegrasi itu membuat program perbaikan kondisi lingkungan perairan dan pemulihan ekologis yang signifikan.

Hal ini dilakukan untuk melindungi dan memperbaiki kondisi ekosistem terumbu karang yang rentan terhadap perubahan iklim.

"Pulau Pasturi menjadi perhatian khusus bagi kami, mengingat posisi yang strategis sekaligus sensitif dari sisi konservasi."

Baca juga: Atlet Karate Halmahera Selatan Jadi Korban Kebakaran Asrama Haji Ternate, Kok Bisa?

Demikian disampaikan Aldico Satria Ganesa selaku Environment Specialist Harita Nickel dalam keterangannya, Rabu (19/11/2025).

Lanjutnya, Harita Nickel meninjau secara triwulan untuk memastikan seluruh aspek ekologis tetap dalam kondisi ideal.

"Oleh sebab itu, kami selalu melakukan pemantauan dan perawatan rutin agar ekosistemnya tetap sehat, "katanya.

LINGKUNGAN: Envitonment Specialist Harita Nickel, Aldico Satria Ganesa
Envitonment Specialist Harita Nickel Aldico Satria Ganesa

Aldico menyebut, rehabilitasi Pulau Pasturi digarap sejak 2021 lalu. Selama 3 tahun berjalan, total area rehabilitasi telah mencapai sekitar 1.700 meter persegi.

Selain itu, tim lingkungan Harita Nickel juga telah memasang 2.600 reef cubes atau Artificial Reef, sebuah media habitat buatan yang berfungsi menggantikan struktur terumbu karang yang rusak. 

Material reef cubes tersebut berasal dari slag nickel, sisa hasil pengolahan feronikel yang diolah kembali menjadi beton ramah lingkungan.

"Material slag nickel ini kami semen dan bentuk menjadi reef cubes. Fungsinya untuk menjadi rumah ikan dan pengganti struktur terumbu karang yang hilang, "jelas Aldico.

Baca juga: Atlet Karate Halmahera Selatan Jadi Korban Kebakaran Asrama Haji Ternate, Kok Bisa?

Selain memulihkan terumbu karang, Aldico menjelaskan bahwa Artificial Reef juga berfungsi sebagai tempat bertelur dan berkembang biaknya berbagai jenis ikan. 

Oleh karena itu, nelayan di Pulau Obi masih dapat memanfaatkan area perairan di sekitar lokasi rehabilitasi.

"Kita tidak pernah membatasi masyarakat untuk memanfaatkan hasil laut. Selama tidak mengganggu area inti, masyarakat bebas memancing, "tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved