Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Unkhair Ternate

KPPTI 2025, Rektor Unkhair Ternate Abdullah Jabid: Kampus Harus Gerak Cepat Hadapi Era Digital

Forum nasional itu mengusung tema “Kampus Berdampak: Konsolidasi dan Penguatan Ekosistem Pendidikan Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045”

Dok: Humas Unkhair Ternate
KONFERENSI PPTI - Rektor Unkhair Ternate, Maluku Utara, Abdullah W. Jabid, dan Wakil Rektor I Bidang Akademik Unkhair Ternate, Hasan Hamid, menghadiri konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI) atau Indonesia Higher Education Summit (IHES) 2025 di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa). KPPTI berlangsung 3 hari, mulai Rabu (19/11/2025) sampai Jumat (21/11). 

Ringkasan Berita:
  • Unkhair Ternate, Maluku Utara, Abdullah W. Jabid, dan Wakil Rektor I Bidang Akademik Unkhair Ternate, Hasan Hamid, menghadiri konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI) atau Indonesia Higher Education Summit (IHES) 2025 di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
  • KPPTI berlangsung 3 hari, mulai Rabu (19/11/2025) sampai Jumat (21/11).
  • Forum nasional itu mengusung tema “Kampus Berdampak: Konsolidasi dan Penguatan Ekosistem Pendidikan Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045”

 

TRIBUNTERNATE.COM - Rektor Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara, Abdullah W. Jabid, dan Wakil Rektor I Bidang Akademik Unkhair Ternate, Hasan Hamid, menghadiri konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI) atau Indonesia Higher Education Summit (IHES) 2025 di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

KPPTI berlangsung 3 hari, mulai Rabu (19/11/2025) sampai Jumat (21/11).

Forum nasional yang mengusung tema “Kampus Berdampak: Konsolidasi dan Penguatan Ekosistem Pendidikan Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045” itu dihadiri lebih dari 1.000 pimpinan PTN, PTS, PTKL, PTLN, asosiasi profesi, industri, mahasiswa, diaspora, hingga mitra internasional.

Baca juga: Hadiri Rakornas BKN di Jakarta, Wabup Halmahera Selatan Dorong Peningkatan SDM Apartur

KPPTI 2025 dibagi dalam lima session room, yang membahas arah transformasi pendidikan tinggi nasional. Sejumlah tokoh pun turut hadir, termasuk mantan Mendiknas 2009–2014, Prof. Muhammad Nuh, dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani.

Abdullah menyebutkan, perguruan tinggi harus bergerak cepat menghadapi kemajuan teknologi dan dunia digital.

Pendidikan tinggi, kata dia, wajib memberikan dampak pada Tridharma, pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Berbagai isu strategis dibahas, mulai tata kelola perguruan tinggi, kepemimpinan akademik visioner, hingga penguatan jejaring dengan dunia usaha, industri, dan pemerintah daerah,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor sebagai kunci percepatan transformasi pendidikan tinggi. Pandangan itu sejalan dengan pesan Mendiktisaintek Brian Yuliarto yang mengingatkan para rektor supaya tidak hanya berdiam di kampus.

KPPTI 2025 merupakan ruang konsolidasi nasional yang mempertemukan seluruh pemangku kepentingan dari jalur akademik, vokasi, hingga profesi.

“Setiap sesi membahas masa depan pendidikan tinggi, mulai transformasi PTNBH, internasionalisasi, hingga strategi peningkatan relevansi lulusan,” ucap Abdullah.

Sementara itu, KPPTI 2025 yang dibuka langsung oleh Mendiktisaintek ini dilanjutkan dengan peluncuran Metrix Kampus Berdampak (COMMITS), instrumen pemeringkatan baru berbasis kontribusi sosial.

Mantan Rektor Unkhair Ternate, juga selaku anggota Dewan Pendidikan Tinggi, M. Ridha Ajam, dipercayakan menjadi moderator pada salah satu sesi utama forum ini.

Sejumlah akademisi diaspora dari Jerman, Inggris, dan Australia turut hadir sebagai pembicara, menambah bobot forum nasional tersebut.

Baca juga: Tinggal di Gubuk Sejak 2017, Fatma Akhirnya Nikmati Rumah Layak Berkat Program RTLH Pemprov Malut

Agenda tiga hari ini diisi pleno, sesi paralel, University Expo, networking dinner, serta diskusi strategis terkait digitalisasi pembelajaran, riset berdampak, energi, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat.

Puncak acara KPPTI 2025 ditandai apresiasi kampus berdampak, penandatanganan MoU strategis, dan pembacaan Komitmen Kolektif Pendidikan Tinggi Indonesia 2025 oleh Forum Rektor Indonesia (FRI) dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) yang mempertegas arah pendidikan tinggi menuju kualitas global untuk Indonesia Emas 2045.

Abdullah pun berharap KPPTI 2025 menjadi momentum lahirnya kebijakan dan kolaborasi baru yang mempercepat transformasi pendidikan tinggi di Indonesia. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved