Tersangka Polisi Tembak Polisi Terancam Hukuman Pidana Seumur Hidup dan Dipecat dari Kepolisian
Kakorpolairud Baharkam Polri, Irjen Zulkarnain Adinegara mengatakan, jika Brigadir Rangga Tianti kemungkinan bisa terkena hukuman seumur hidup bahkan
Pemeriksaan yang akan dilakukan terkait apakah Brigadir RT mempunyai surat ijin membawa senjata dinas, saat kejadian penembakan terjadi.
Zulkarnain juga menambahkan jika saat ini Brigadir RT masih dalam proses pemeriksaan di Reserse Polda Metro Jaya.
Dikutip Tribunternate.com dari Tribunnews.com, kejadian berawal saat Bripka RE, anggota Samsat PMJ, mengamankan pelaku tawuran atas nama Fahrul Zachrie ke Polsek Cimanggis dengan barang bukti celurit.
Tak berselang lama, kemudian orang tua pelaku datang bersama dua polisi dengan pangkat Brigadir, yakni Brigadir RT dan Brigadir R.
Kemudian terlibat pembericaraan, di mana Brigadir RT dan Brigadir R meminta agar Fahrul untuk dilepaskan agat bisa dibina oleh orangtuanya.
Namun Bripka RE langsung menolak permintaan tersebut dikarenakan kasus Fahrul masih dalam tahap proses berjalan dan Bripka RE sebagai pihak pelapornya.
• Gempa Kembali Guncang Maluku Utara Jumat Siang Sebanyak 3 Kali, Tak Berpotensi Tsunami
Informasi yang beredar, nada bicara Bripka RE agak keras sehingga memicu emosi dan rasa tidak terima dari Brigadir RT.
Tak lama kemudian, Brigadir RT pindah ke ruang sebelah dan mengeluarkan senjata.
Senjata tersebut digunakannya untuk menembak Bripka RE sebanyak tujuh kali tembakan.
Dikutip Tribunternate.com dari Tribunjakarta.com, Yudi, salah seorang saksi di lokasi kejadian mengungkapkan jika ia mendengar empat kali suara letusan yang diduga dari senjata api.
"Saya sih dengarnya empat kali suara letusan tembakan," ucap Yudi di lokasi kejadian, Jumat (26/7/2019).
Sesaat setelah mendengar suara letusan, ia juga mengatakan jika melihat semua anggota Polisi Sektor Cimanggis diminta keluar gedung dan keadaan sempat ricuh.
"Iya sempat lihat disuruh keluar semua anggota polisinya, habis itu gak lihat lagi karena saya juga gak berani," imbuhnya.
Pasca-kejadian tersebut, pagar Polsek Cimanggis dijaga ketat oleh beberapa anggota kepolisian, dan siapapun dilarang masuk selain petugas.
(TribunTernate.com/Sri Handayani)