UPDATE: Gempa Susulan Sebanyak 475 Kali Terjadi di Kairatu Ambon
Update, hingga Sabtu (28/9/2019) pukul 11.00 WIT wilayah Ambon telah terjadi gempa susulan sebanyak 475 kali.
"Sehubungan dengan kondisi pascagempa, BMKG meminta masyarakat agar tidak terpancing isu atau berita bohong yang beredar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarluaskan melalui kanal informasi yang resmi.
BMKG telah menyatakan bahwa isu akan terjadi gempa besar dan tsunami di Ambon, Teluk Piru, dan Saparua adalah tidak benar atau berita bohong (hoax), karena hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempabumi dengan tepat, dan akurat kapan, dimana dan berapa kekuatannya.
Sehubungan dengan alat deteksi dini tsunami, BNPB tidak memiliki rencana untuk membangun alat deteksi tsunami.
Di pihak lain, Badan Informasi Geospasial (BIG) telah berencana membangun 7 stasiun pasang surut di wilayah Maluku. Ini merupakan salah satu komponen Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) yang berfungsi untuk mengukur tinggi gelombang pasang surut." pungkas Agus Wibowo.
(TribunTernate.com/Sri Handayani)