Data Kerusakan Infrastruktur Akibat Gempa Ambon, Kementerian PUPR: Data Sementara 6.184 Rumah Rusak
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan pendataan infrastruktur yang rusak akibat Gempa Ambon untuk segera diperbaiki.
TRIBUNTERNATE.COM - Pascagempa utama Kairatu - Ambon yang terjadi di sebesar M 6.8 yang kemudian diupdate menjadi M 6.5, hingga 08 Oktober 2019 pukul 08:46:45 WIT di wilayah Ambon dan sekitarnya telah terjadi 1216 gempa susulan.
Sedangkan 135 gempa di antaranya bisa dirasakan oleh masyarakat.
Akibat dari bencana gempa ini tentunya banyak infrastruktur yang mengalami kerusakan baik di Kota Ambon sendiri hingga menyebar ke berbagai daerah disekitarnya.
Menanggapi hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pendataan kerusakan infrastruktur disana.
Pendataan ini dilakukan agar bangunan penting yang menjadi pusat kegiatan masyarakat agar bisa diperbaiki dan segera bisa digunakan kembali.
• Beri Bantuan untuk Korban Gempa Ambon, Kementerian PUPR: Sanitasi dan Air Bersih Sangat Dibutuhkan
• Kementerian PUPR Adakan Sayembara Desain Ibu Kota Baru Berhadiah Rp 2 Miliar, Ini Syaratnya
Seperti salah satunya Jembatan Merah Putih yang sempat mengalami keretakan pasca gempa.
Dipantau dari unggahan media sosial Instagram, @kemenpupr pada Selasa (08/10/2019) siang, Kementerian PUPR tenyata telah memperbaiki jembatan itu dan kini telah aman untuk dilewati.
Selain itu, pembersihan longsor dan pemasangan rambu juga dilakukan di sejumlah titik.
"#KabarPUPR - Kementerian PUPR terus melakukan pendataan kerusakan infrastruktur yang terjadi akibat gempa Ambon akhir September lalu.
Jembatan Merah Putih yang sempat mengalami retak telah diperbaiki dan kini aman untuk dilewati.
Pembersihan longsor dan pemasangan rambu juga dilakukan di sejumlah titik.," tulis Kementerian PUPR.
• UPDATE Gempa Susulan 1216 Kali Terjadi di Kairatu Ambon Per Selasa (08/10/2019), Ini Kata Daryono
Dari hasil pendataan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, ternyata terdapat sejumlah 6.184 unit rumah rusak.
Untuk penggolongan tingkat kerusakan rumah-rumah tersebut Kementerian PUPR akan terus berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Daerah Provinsi Maluku setempat.
Tak hanya rumah saja, ternyata pengidentifikasian juga dilakukan terhadap gedung pemerintahan/negara serta fasilitas sosial dan umum.
"Hasil identifikasi sementara berdasarkan data BPBD Maluku, total rumah rusak sebanyak 6.184 unit.