Antisipasi Banjir, TNI Lewat Satgas Yonif 734/SNS Buat Sanitasi di Desa Gotowasi, Maluku Utara
TNI lewat Satgas Yonif 734/SNS melaksanakan karya bakti dengan membangun saluran pembuangan air di Desa Gotowasi, Kecamatan Maba Selatan, Maluku Utara
Ia juga mengimbau agar masyarakat Desa Gotowasi selalu bersama-sama menjaga saluran air yang telah dibuat bersama Satgas Yonif 734/SNS dari sampah-sampah, baik itu sampah organik maupun anorganik.
“Harapannya, banjir tidak sempat melanda Desa Gotowasi, dan masyarakat sekitar dapat beraktifitas dengan tenang serta nyaman,” tutur Samsudin.
Salah seorang warga Desa Gotowasi, La Ode Rusman (43) turut meberikan ucapan terima kasih atas bantuan Satgas Yonif 734/SNS yang telah menjadi pelopor dalam mencegah banjir melalui pembuatan saluran air di desanya.
“Meskipun hujan sudah mulai sering turun, kami tidak lagi khawatir akan terjadinya banjir. Semoga kedepan Satgas Yonif 734 menjadi lebih sukses,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, TNI AD lewat Satgas Yonif 734/SNS melakukan kegiatan bakti sosial ini dilakukan di tiga desa yang berbeda di sekitar wilayah Ambon, yakni di Desa Tulehu, Desa Waay dan Desa Liang.
Hal ini disampaikan oleh Dansatgas Yonif 734/SNS Letkol Inf Edwin Charles melalui laman tniad.mi.id pada Rabu 10 Oktober 2019.
Edwin Charles mengungkapkan kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pedulian TNI terhadap warga yang berada di pengungsian akibat gempa Ambon yang terus terjadi lantaran masih adanya gempa susulan.
• Beri Bantuan untuk Korban Gempa Ambon, Kementerian PUPR: Sanitasi dan Air Bersih Sangat Dibutuhkan
“Kami turut prihatin atas musibah gempa bumi yang melanda wilayah Ambon ini, banyak warga yang terdampak gempa mengungsi di lokasi-lokasi pengungsian karena rumah mereka rusak dan tidak bisa ditempati lagi,“ tutur Edwin Charles.
Ditambah dengan kondisi fasilitas yang ada di pengungsian yang sangat terbatas.
Tentunya akan berimbas terhadap kesehatan anak-anak hingga orangtua yang akan mudah terjangkit penyakit.
Dari hal ini, Satgas Yonif 734/SNS berinisiatif untuk mengadakan kegiatan bakti sosial pemeriksaan kesehatan agar meringankan beban para pengungsi.
“Karena terbatasnya sarana dan fasilitas di pengungsian, para warga terutama anak-anak, sangat rentan terjangkit penyakit, oleh sebab itu kami berinisiatif melakukan pemeriksaan kesehatan dan juga bakti sosial untuk meringankan beban korban gempa ini,“ imbuhnya.
(TribunTernate.com/Sri Handayani)