5 Fakta PNS Kementerian PU Tewas Dicor dalam Makam, Dibunuh Teman Dekat Akibat Hutang Jual Beli
Lima fakta pembunuhan PNS Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang yang tewas dengan tubuh dicor.
Melihat korban lemas, Yudi lalu menjemput pamannya yang dipanggil Aci.
"Sebelumnya saya curhat sama Aci kalau ada utang. Aci menyarankan agar dibunuh saja. Jadi saya turuti, saya disuruh kasihkan ke korban minuman campur obat tetes mata. Setelah itu menjemput Aci di rumah," ujar dia.
Usai menjemput Aci, ternyata paman pelaku ini mengajak dua rekannya yang lain untuk ikut menghabisi nyawa korban.
Dua pelaku itu bertugas untuk menjerat leher korban dari belakang.
"Kami jemput dua orang lagi. Mereka naik mobil dan duduk dibelakang. Korban langsung dijerat. Kondisinya waktu itu masih lemas,"ucap tersangka ini.
Setelah memastikan korban tewas, Yudi bersama tiga pelaku lain membawa jenazah korban ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat untuk mengubur Aprianita.
4. Tukang gali kubur
Tersangka Nopi alias Aci, yang berstatus DPO dan merupakan salah satu otak pembunuhan Aprianita (50), ternyata merupakan tukang gali kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat.
Hal itu diungkapkan oleh tersangka Ilyas Kuniawan (26) ketika berada di Mapolda Sumsel, Jumat (25/10/2019).
Ilyas mengatakan, ia mengenal Nopi karena sering nongkrong di sekitar TPU Kandang Kawat, Kecamatan Ilir Timur II Palembang.
Malam sebelum kejadian, Nopi meminta kepada Ilyas untuk minta ditemani menemui seseorang.
"Waktu ketemu itu, saya langsung disuruh masuk mobil sama Nopi," kata Ilyas, dikutip dari Kompas.com.
Ketika di dalam mobil, Yudi memberikan seutas tali kepada Ilyas untuk menjerat korban Aprianita.
Korban, saat itu, menurutnya terlihat lemas tak berdaya di kursi depan penumpang.
Ilyas sempat gugup saat melihat kondisi korban yang lemas.