Soal Gaji Miliaran Bos BUMN, Erick Thohir Sebut Itu Wajar: Kalau Memang Haknya, Enggak Apa-apa
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan tanggapannya ketika ditanya soal gaji Miliaran rupiah petinggi BUMN.
TRIBUNTERNATE.COM - Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan tanggapannya ketika ditanya soal gaji Miliaran rupiah petinggi BUMN.
Erick Thohir tidak mempermasalahkan gaji petinggi BUMN yang mencapai angka miliaran rupiah selama masih sesuai dengan pencapaian yang telah diraih oleh pihak yang bersangkutan.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Najwa Shihab, Rabu (4/12/2019), awalnya Erick Thohir membandingkan gaji orang yang berprestasi di swasta juga tinggi.
"Mereka punya hak kok, orang-orang terbaik saya rasa yang ada di swasta juga gajinya besar-besar, it's okay (itu tidak apa-apa)," kata Erick Thohir.
Mendengar hal tersebut, Erick Thohir mengatakan masih bisa diterima namun dengan ketentuan-ketentuan tertentu.
"Wajar, asal tadi proses dari pencapaian profit-nya benar," jelas Erick Thohir.
Erick Thohir kemudian membahas soal Penggunaan Modal Negara (PNM) pada BUMN.
Ia membahas bagaimana ada PNM yang digunakan untuk kebaikan, dan di sisi lain hanya untuk menghabiskan uang negara karena dialokasikan untuk hal-hal yang tidak produktif.
"Ini yang kemarin mengenai Penanaman Modal Negara itu harus kita pastikan, bukan sekadar penanaman modal akhirnya cuma dipakai gaji, dan lain-lain," ujar Erick Thohir.
Erick Thohir kemudian memberikan contoh PNM yang sehat bagi negara.
"Contoh misalnya, kemarin Hutama Karya akan membangun tol sepanjang 2.900 KM di Trans Sumatra sudah dibangun 400. Kenapa perlu PNM karena membangun jalan tol, itu sesuatu yang sehat," kata Erick Thohir.
Bagi Erick Thohir PNM yang tidak sehat adalah ketika modal hanya digunakan untuk membayar gaji karyawan BUMN.
"Tetapi bukan PNM yang dilakukan untuk cashflow perusahaan hanya sebatas gaji dan akhirnya hanya memperbesar profit," jelas Erick Thohir.
Gaji Bos BUMN Sesuai Seberapa Besar Perusahaannya...
Menangkal penyalahgunaan PNM, Erick Thohir akui akan membuat aturan-aturan dan akan menindak penyalahgunaan.