Update: Gerhana Matahari Cincin di Sumsel Berpotensi Besar Tertutup Awan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sumsel menyebutkan fenomena Gerhana Matahari Cincin akan mulai terlihat di langit Sumsel.
"Gerhana tersebut dapat dilihat dari wilayah Indonesia. Untuk wilayah Bali, bulan akan terlihat memasuki penumbra pada pukul 01.05 Wita dengan puncak gerhana pada 03.10 Wita dan berakhir pada 05.14 Wita," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, M Taufik Gunawan, mengatakan terdapat dua macam bayangan bulan yang terbentuk saat GMC, yaitu antumbra dan penumbra.
Di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati berupa gerhana matahari cincin.
Sementara di wilayah yang terkena penumbra, maka yang tampak adalah gerhana matahari sebagian.
"Gerhana yang teramati dari Bali berupa gerhana matahari sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,700 di Singaraja hingga 0,684 di Denpasar," katanya.
Secara umum, gerhana di Bali akan dimulai pada pukul 12.13 Wita.
Sedangkan puncak gerhana terjadi pada pukul 14.02 Wita.

Dan gerhana akan berakhir pada pukul 15.36 Wita.
"Durasi gerhana yang teramati di Bali rata-rata adalah 3 jam 22 menit," katanya.
Bahaya Lihat Matahari Secara Langsung
Kaharuddin mengingatkan untuk melihat matahari secara langsung tanpa menggunakan pelindung adalah hal yang membahayakan.
Salah satu radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi adalah radiasi ultraviolet, dengan panjang gelombang lebih dari 290 nm.
Sel-sel retina mata, yaitu sel batang dan sel kerucut, merupakan sel yang berperan penting untuk melihat suatu gambar dan sel-sel ini sensitif terhadap cahaya atau mudah rusak.
"Saat melihat matahari atau gerhana matahari secara langsung, risiko terbakarnya sel-sel retina sangat tinggi hingga dapat mengganggu penglihatan baik secara temporer maupun permanen (eclipse blindness), tergantung besarnya kerusakan yang terjadi," sebutnya.
Ketika seseorang melihat matahari berkali-kali atau dalam jangka waktu yang cukup lama tanpa adanya pelindung yang baik, kata dia dampaknya bisa menimbulkan kerusakan fotokimiawi retina dan disertai dengan cedera (terbakar) akibat suhu yang tinggi.
