Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ini Peran 5 Orang Tersangka di Mega Skandal Investasi Jiwasraya yang Ditahan Kejaksaan Agung

Inilah peran lima tersangka dalam kasus Jiwasraya yang ditahan lebih dulu oleh Kejaksaan Agung

Editor: Sansul Sardi
KONTAN/Cheppy A. Muchlis
Ilustrasi Jiwasraya 

-3 April 2014,  Jiwasraya awalnya hanya memiliki saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) sebesar Rp 40 miliar. Ini setara dengan kepemilikan saham sebesar 5,7%.  Pembelian saham IIKP saat itu seharga Rp 225 per saham. Hanya belakangan terungkap kepemilikan saham perusahaan budidaya ikan arwana ini melonjak sampai Rp 601,8 miliar. Kepemilikan ini berasal dari 14 reksadana yang seluruhnya ditempatkan di IIKP.

-2012, Jiwasraya memiliki saham MTFN. Ini adalah kode saham PT Capital Investment Tbk (MTFN). Kepemilikan MTFN setara dengan kepemilikan saham sebesar 7,28%. Saham MTFN berkali-kali dihentikan perdagangannya (suspensi) oleh BEI. Selama Juli 2016 sampai Desember 2018, BEI mensuspen MTFN sebanyak 13 kali karena tak menyampaikan laporan keuangan.

-15 September 2016, Jiwasraya membeli saham PPRO (PTPP Properti Tbk) sebanyak 708, 26 juta saham dengan harga Rp 1.000 per saham. Nilai ini setara dengan kepemilikan di atas 5%.  Sampai 23 Januari, kepemilikan di PPRO menjadi 8,59%.

Itu hanya bagian kecil saham-saham yang dimiliki Jiwasraya. Kepemilikan saham lebih dari 5% saat Jiwasraya dipimpin Hendrisman Rahim masih banyak, antara adalah PT Mahaka Media Tbk (ABBA), PT SMR Utama Tbk (SMRU), hingga PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR). Belakangan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyebut, kepemilikan Jiwasraya di saham ABBA tak ada.

Lalu, bagaimana peran dua orang lain yang juga menjadi tersangka dan ditahan dalam kasus Jiwasraya

Inilah penelusuran kontan.co.id atas keterlibatan Benny Tjokrosaputro dan Heru Hidayat yang kini juga ikut merasakan dinginnya rumah prodeo.

4. Benny Tjokrosaputro.

Benny adalah direktur utama sekaligus pemilik PT Hanson Internasional Tbk (MYRX).  Benny kini ditahan di rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Pengusaha asal Solo ini ditengarai ikut menjadi salah satu otak yang terlibat investasi di Jiwasraya.

Catatan Kontan.co.id, Jiwasraya pernah membenamkan dana sebesar Rp 680 miliar untuk membeli medium term notes perusahaan Benny Tjokro dengan kode saham MYRX.

Dalam beberapa kali wawancara dengan kontan.co.id, Benny menyebut kalau ia sudah melunasi MTN tersebut. Hanson International sudah melakukan pembelian kembali (buy back) seluruh MTN tersebut  pada Desember 2018 senilai Rp 680 miliar.

MTN tersebut awalnya didekap oleh PT Pelita Indo Karya dan PT Royal Bahana Sakti. Kemudian dua perusahaan itu menjual MTN tersebut kepada Jiwasraya. Total kopral yang dijual ke Jiwasraya Rp 680 miliar. Tak lama berselang, Jiwasraya menjual MTN tersebut kepada PT Pacific 2000 Securities.

Saat dipegang Pacific 2000 Securities, MYRX mulai membeli kembali (buy back) MTN tersebut. Tahap pertama, Rp 280 miliar. Alhasil tersisa Rp 400 miliar. MTN ini lantas berpindah tangan ke PT Asabri (Persero),  yang juga merupakan pemilik saham Hanson sebesar 5,4%.

Sejak dipegang oleh Asabri, Hanson kembali melakukan buy back bertahap hingga akhirnya dapat membeli kembali MTN tersebut seluruhnya pada 28 Desember 2018.

Dalam audit BPK juga terungkap,  Jiwasraya memborong MTN MYRX yang saat itu memiliki rating BBB dengan nilai total Rp 680 miliar. Hanya saja, Jiwasraya tak memperhatikan aspek legal MTN tersebut. Sebab, MTN tersebut tidak didaftarkan berdasarkan peraturan perundangan, di dalam negeri dan luar negeri. Kepemilikan ini juga tidak tercatat di bursa efek manapun. Tercatat, Jiwasraya memegang MTN itu pada tahun 2015.  Jiwasraya memegang MTN itu selama 3 minggu dengan imbal hasil 12% per tahun.

Hingga saat ini, belum jelas keterlibatan Benny dalam megaskandal Jiwasraya. Namun, dia disebut-sebut ikut campur tangan dalam penempatan investasi Jiwasraya.

5. Heru Hidayat.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved