Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sunda Empire

Klaim PBB di Bawah Sunda Empire, Penjelasan Rangga Sanana Buat Sujiwo Tejo & Ridwan Saidi Shock

Pernyataan petinggi Sunda Empire di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) semalam, Selasa (21/1/2020) membuat sebagian besar tamu melongo.

Editor: Sansul Sardi
Sumber: Kompas TV/Michael
Ki Ageng Ranggasasana, salah satu pejabat Sunda Empire memberikan tanggapan atas munculnya foto Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso bersama pimpinan Sunda Empire, Minggu (19/1/2020) di Yogyakarta. 

Sunda empire pun terbagi menjadi enam wilayah, antara lain, Jepang, Belanda, Inggris, Amerika dan lainnya.

"Ada enam wilayah yang dibagikan, semua tunduk dengan Sunda Empire," jelas Rangga Sasana.

Pernyataan Rangga Sasana tersebut pun semakin membuat Sujiwo Tejo dan Ridwan Saidi.

Keduanya terlihat tidak dapat berkata-kata.

Terlebih Sujiwo tejo. Mulutnya terkunci, Ekspresi mukanya terlihat kaget dengan mata melotot.

Sujiwo tejo dan Ridwan Saidi baru mengutarakan pendapatnya tentang kemunculan kerajaan baru di Nusanatar ketika diminta oleh presiden ILC, Kani Ilyas.

Salah satu petinggi Sunda Empire Ki Ageng Rangga Sasana
Salah satu petinggi Sunda Empire Ki Ageng Rangga Sasana (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Heboh Sunda Empire

Dikutip dari Kompas.com, media sosial kembali dihebohkan dengan adanya kabar mengenai Sunda Empire-Earth Empire yang diduga bermarkas di Bandung beredar pada Jumat (17/1/2020).

Adapun informasi itu didapatkan berdasarkan unggahan status yang diduga ditulis oleh pengguna Facebook, Renny Khairani Miller pada 9 Juli 2019 lalu.

Berikut bunyi status itu:

"SUNDA EMPIRE - EARTH EMPIRE, Dalam menyambut Indonesia baru yang lebih makmur dan sejahtera, dengan sistem pemerintahan dunia yang dikendalikan dari koordinat 0.0 di Bandung sebagai Mercusuar Dunia.

Masa pemerintahan dunia yang sekarang akan berakhir sampai dengan tanggal 15 Agustus 2020.

Mari kita persiapkan diri kita untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.

Agar kita tidak menjadi budak di negara sendiri dan hidup hanya untuk membayar tagihan yang terus naik dan biaya hidup yang terus melambung tinggi apalagi biaya pendidikan anak yang tidak gratis, setelah itu kita tua dan mati, terus pikniknya kapan???...."

Saat ditelusuri pada Jumat (17/1/2020), unggahan tersebut sudah tidak ditemukan di akun Renny.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved