Orangtua Kandung yang Aniaya Anaknya hingga Lumpuh dan Penuh Luka Diusir Warga Kampung
Anak berumur 7(MR)diduga menjadi korban penganiayaan orangtua kandungnya sendiri.
Setelah tak lagi menggunakan selang untuk asupan susu ke tubuh, berat badan MR turun.
"Kalau pakai selang satu gelas bisa langsung habis. Sekarang satu gelas bisa beberapa jam karena sedikit-sedikit."
"Minum pakai sedotan sudah tidak bisa jadi ditetesin ke mulutnya," kata dia.
Menurut Heri, walau demikian MR kini tidak berobat ke rumah sakit karena ibu angkatnya sakit jantung, dan yang kedua adalah masalah biaya.
"Dia kan tidak bisa masuk BPJS soalnya KK nya di orangtua aslinya," kata dia.
Luka Parah di Kepala
MR menderita luka parah dibagian kepalanya diduga akibar dianiaya oleh orangtua kandungnya.
Menurut Nani, kakak dari orangtua angkat MR menyebut, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, bahwa MR diduga dianiaya oleh orangtua kandungnya.
"MR mulai seperti ini 4 bulan lalu, dirawat di RS Hasan Sadikin dua bulan dan dipindahkan ke RS Al Ihsan. Di sana dirawat selama satu bulan," ujar Nani.
Nani menuturkan, luka ditubuh MR tersebar dada, sikut, pantat, lutut, betis, wajah, dan kepala.
"Paling fatal lukanya yang di kepala. Menurut dokter terdapat gumpalan darah masuk ke otak akibat benda tumpul," kata Nani sambil menoleh ke arah MR yang sedang terbaring.
Menurut penuturan dokter, secara medis gumpalan darah di otak MR tidak bisa disembuhkan secara total.
"Sekarang menunggu keajaiban Allah saja," kata dia.
• Polemik Menteri Yasonna, Dari Dian Sastro Disebut Bodoh, Kini Warga Tanjung Priok Dicap Kriminal
• Sedih Mantan Istri Sule Sudah Tiada Tapi Masih Dihujat, Teddy Curhat: Kemana Hati Nuraninya?
Sekarang MR menjalani terapi supaya cepat sembuh, memakai obat herbal karena saat pulang dari rumah sakit tidak diberi obat apa-apa.
"Mudah-mudahan ada yang peduli, baik pemerintah atau lainya kepada keluarga kami."
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ternate/foto/bank/originals/bocah-aniaya-orangtua-kandung.jpg)