Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Dilaporkan ke Polisi, Petinggi Sunda Empire Peringatkan Jokowi Tak Ambil Keputusan 'Sembrono'

Polisi belum mengeluarkan keputusan apapun ihwal penyelidikan perbuatan pidana pada aktivitas Sunda Empire.

Editor: Sansul Sardi
Sumber: Kompas TV/Michael
Ki Ageng Ranggasasana, salah satu pejabat Sunda Empire memberikan tanggapan atas munculnya foto Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso bersama pimpinan Sunda Empire, Minggu (19/1/2020) di Yogyakarta. 

Roy Suryo menegaskan, informasi tidak benar yang disebarkan oleh Si Petinggi Sunda Empire itu terbilang menyesatkan dan berbahaya bagi generasi muda.

Sebab, Rangga kerap membagikan klaim palsu dan informasi tidak benar tentang sejarah di sosial media.

"Yang dia lakukan itu menyesatkan, merusak nilai sejarah, merusak generasi muda yang tidak tahu," tegasnya.

Ketiga, Rengga Sasana akan dilaporkan karena diduga telah melakukan tindak kejahatan siber dengan banyak membuat klaim palsu yang disebarkan di media sosial.

Mengenai dugaan tindak pidana yang ketiga, Roy Suryo masih enggan membeberkan detail kejahatan serta barang bukti yang telah dia kumpulkan.

Namun yang pasti, Roy Suryo akan menyambangi Polda Metro Jaya siang ini untuk berkonsultasi dengan tim penyidik, mengenai pasal apa saja yang mungkin diberlakukan untuk Rangga Sasana.

"Intinya siang ini saya akan berkonsultasi dulu dengan penyidik Polda Metro Jaya, supaya tahu pasal apa saja yang bisa menjerat Rangga," tuturnya.

Dijapri Anak Muda

Roy Suryo mengaku kerap dijapri banyak anak muda setelah tampil di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (22/1/2020) lalu.

Dalam acara tersebut, Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana kala itu turut hadir dan menjadi narasumber.

Ketika memberikan pemaparan, Rangga Sasana, dalam sebuah kesempatan, menyebut Roy Suryo tidak tahu sejarah tentang NATO dan PBB.

"Karena dia sebut saya tidak tahu sejarah ketika di ILC, saya jadi sering dijapri anak muda yang nanya, 'kok saya tidak tahu sejarah?'" ungkapnya.

Roy Suryo mengatakan, memang dirinya kala itu hanya tertawa lantaran banyak ucapan Rangga Sasana Sunda Empire yang terbilang ngawur.

Salah satu yang menjadi tertawaan Roy Suryo adalah ketika Rangga menyebut PBB dan NATO berasal dari Bandung.

Tak hanya itu, Rangga pun menuturkan Pakualaman berasal dari Solo.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved