Dilaporkan ke Polisi, Petinggi Sunda Empire Peringatkan Jokowi Tak Ambil Keputusan 'Sembrono'
Polisi belum mengeluarkan keputusan apapun ihwal penyelidikan perbuatan pidana pada aktivitas Sunda Empire.
TRIBUNTERNATE.COM - Saat ini banyak pihak yang penasaran dengan kelanjutan kasus Sunda Empire.
Seperti diketahui, jika politikus Partai Demokrat Roy Suryo mengaku merasa perlu melaporkan Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana kepada penyidik Polda Metro Jaya.
Polisi belum mengeluarkan keputusan apapun ihwal penyelidikan perbuatan pidana pada aktivitas Sunda Empire.
Saat ini, Ditreskrimum Polda Jabar masih mendalami dan mencari unsur pidananya.
"Belum ada. Masih penyelidikan, gelar perkara lalu hasilnya seperti apa," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga di Bandung, Jumat (24/1/2020).
Kata dia, sepekan terakhir, sejumlah pihak dimintai keterangan. Seperti dari ahli pidana, budayawan, sejarawan hingga dari pengurus Isola hingga kampus Universitas Pendidikan Indonesia.
"Sejauh ini masih pemeriksaan saksi-saksi," ujar Saptono.
Tokoh di Sunda Empire, Rangga Sasana mengaku sudah mendapat penjelasan dari polisi ihwal status hukum pemeriksaan pada organisasi itu selama sepekan terakhir.
• Kisah Relawan Potong Rambut Gimbal 2 Meter Sukiyah yang Tidak Mandi dan Keramas 27 Tahun: Merinding
• Derita Sukiyah, 27 Tahun Berdiam di Rumah, Hanya Berteman Gelap hingga Rambut Jadi Sarang Tikus
"Kemarin hasil pemeriksaan Polda Jabar, sudah terbukti Sunda Empire tidak ada kesalahan dan tidak melanggar aturan apapun, tidak ada perbuatan pidana yang dilakukan Sunda Empire," ujar Rangga saat dihubungi via ponselnya, Jumat (24/1/2020).
Seperti diketahui, Ditreskrimum Polda Jabar menindak lanjuti kehebohan Sunda Empire yang semula viral di media sosial.
Polisi menyebut sudah memeriksa delapan saksi, yakni dari budayawan, ahli pidana, sejarawan hingga perwakilan dari Sunda Empire.
Termasuk memeriksa pegawai Universitas Pendidikan Indonesia terkait kegiatan Sunda Empire di gedung Isola yang berada di komplek kampus UPI.
Rangga meminta Presiden RI Joko Widodo dan seluruh bawahannya untuk tidak mengeluarkan keputusan sembrono terkait Sunda Empire.
"Di masyarakat memang ada pro dan kontra, itu biasa. Tapi kalau salah mengambill keputusan pada Sunda Empire, kepercayaan dunia internasional pada Indonesia akan terganggu," ujar Rangga yang mengklaim Sunda Empire diakui secara internasional.
Ia keberatan Sunda Empire disamakan dengan Keraton Agung Sejagat, yang pimpinannya ditetapkan tersangka kasus membuat gaduh hingga penipuan.