Virus Corona
Kemenkes Tak Temukan Adanya Virus Corona di Indonesia Setelah Uji 104 Spesimen
Kemenkes memastikan sampai saat ini belum menemukan penyebaran virus corona baru (COVID-19) di Indonesia.
TRIBUNTERNATE.COM - Wabah virus corona pertama kali muncul di Wuhan, China ini telah menyebar ke berbagai negara.
Bahkan negara tetangga Indonesia seperti Australia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand dan Kamboja telah dikepung virus mematikan ini.
Namun yang menariknya, Indonesia justru menyatakan jika belum adanya kasus terkait virus corona.
Hal ini tentu menuai perhatian banyak pihak, seperti peneliti dari Harvard serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Melihat hal itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan sampai saat ini belum menemukan penyebaran virus corona baru (COVID-19) di Indonesia.
Hal ini terlihat dari uji laboratorium yang dilakukan oleh Kemenkes.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Ditjen P2P Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 104 spesimen yang berasal dari 39 rumah sakit di 19 provinsi di Indonesia.
Hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa tidak ada virus corona yang ditemukan.
"Sehingga kita bersyukur sampai dengan hari ini, dari data yang kami terima di pukul 18.00 WIB kemarin, [hasilnya] negatif. Kita akan tetap mewaspadai ini,' ujar Achmad, Senin (17/2).
• Saleh Daulay Tanggapi soal Indonesia Disebut Kebal Virus Corona: Perlu Disyukuri, Tapi Tetap Waspada
• Meski Negatif Corona, Lonjakan Harga Masker di Indonesia Lebih Mahal dari Emas Disoroti Media Asing
Menurut Achmad, pihaknya memang melakukan surveilans aktif terkait kemungkinan munculnya penyakit ini di Indonesia.
Sistem surveilans pun melibatkan 100 rumah sakit yang memang sudah disiapkan sejak kasus corona pertama muncul di Indonesia.
Achmad menerangkan, Kemenkes sudah melakukan berbagai upaya untuk menghalangi penyebaran corona di Indonesia.
Dia menyebut, upaya cegah-tangkal adalah prioritas dalam menghadapi virus corona.
Dia mengatakan, tidak ada sistem baru yang dibangun sejak 2011, mengingat pihaknya selalu mengantisipasi dan mewaspadai masuknya virus corona lain ke Indonesia.
Dengan adanya kerja sama antar kementerian/lembaga, ditingkatkan pula kewaspadaan di pintu-pintu masuk, baik lewat bandara atau pelabuhan, juga mewaspadai destinasi-destinasi wisata.