Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Jauh dari Dugaan Publik, Begini Penampakan Ruang Pengendali Nuklir Sunda Empire, Sederhana

Ruang kendali nuklir Sunda Empire yang heboh di masyarakat akhirnya terungkap juga. Ruangan itu hanya terdiri dari 3 atau 4 ruangan saja.

Sumber: Kompas TV/Michael
Ki Ageng Ranggasasana, salah satu pejabat Sunda Empire memberikan tanggapan atas munculnya foto Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso bersama pimpinan Sunda Empire, Minggu (19/1/2020) di Yogyakarta. 

TRIBUNTERNATE.COM - Ruang kendali nuklir Sunda Empire yang heboh di masyarakat akhirnya terungkap juga.

Jangan berpikiran kalau ruang kendali nuklir Sunda Empire itu canggih atau dipenuhi berbagai layar telivisi.

Ruang kendali nuklir yang petinggi Sunda Empire maksud ternyata amat sederhana.

Ruangan itu hanya terdiri dari 3 atau 4 ruangan saja.

Alias tak ada ruang kendali nuklir yang ia maksud.

Sebelumnya, petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana ini mengklaim memiliki kekuasaan atas dunia.

Tak hanya itu, Rangga Sasana juga sempat menyebut tujuan berdirinya Sunda Empire adalah untuk menjaga tatanan bumi dan keselamatan umat manusia di dunia.

 

Hotman Paris Sebut Nama Barbie Kumalasari saat Roy Suryo Beberkan Kehaluan Petinggi Sunda Empire

Diperiksa Kejiwaanya sampai Terancam 10 Tahun Penjara, Ini 3 Fakta Tersangka Petinggi Sunda Empire

Selain itu Rangga Sasana juga mengklaim kekaisarannya mampu mengendalikan senjata nuklir.

"Nuklir kalau mau diberhentikan itu melalui saya diumumkan pada saat instruksi," ungkap Rangga, dilansir dari tayangan video YouTube KompasTV, Sabtu (25/1/2020).

Disebutkan instruksi yang dikeluarkan tersebut dilakukan secara tertulis.

Bahkan, Rangga menegaskan kemampuan Sunda Empire mengendalikan nuklir bukan hanya sebagai fiksi.

"Bukan khayalan sebuah mimpi atau yang dikatakan fiksi," kata dia.

Dari pengakuan Rangga Sasana itulah, banyak publik mulai penasaran seperti apa penampakkan pusat kendali nuklir.

Sayangnya kini Rangga tak bisa menunjukkan seperti apa pusat kendali nuklir.

Pasalnya hingga kini petinggi Sunda Empire tersebut masih mendekam dalam penjara dengan tuduhan telah menyebarkan berita bohong yang menyebabkan keonaran publik.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved