Kerap Tak Diberi Makan, Bocah 8 Tahun Ini Disiksa Berlutut 9 Jam di Atas Biji Soba Sampai Borokan
Kedua orang tua ini nekat paksa bocah laki-laki berlutut di atas biji soba (gandum hitam) selama 9 jam.
TRIBUNTERNATE.COM - Biasanya, kasih sayang orangtua sangatlah besar kepada buah hatinya.
Namun, sayangnya pernyataan tersebut tak berlaku untuk kedua orang asal Rusia ini.
Sungguh sadis yang dilakukan kedua orang tua ini pada bocah laki-laki dipaksa berlutut di atas biji soba (gandum hitam) selama 9 jam.
Akhirnya polisi penjarakan kedua orang tua itu, karena akibat perbuatan mereka lutut bocah 8 tahun tumbuh luka borok akibat biji soba.
Kisah penyiksaan anak ini terjadi di Rusia.
Seperti dikutip Wartakotalive dari dailymail.co.uk, Sergey Kazakov (35) menghukum bocah lelaki itu karena 'melarikan diri dari rumah dan mencuri uang' dengan berlutut, terkadang disuruh telanjang - sampai sembilan jam di atas permukaan biji-bijian soba sehingga menyebabkan lututnya berlumuran darah.
Parahnya biji gandum itu sampai mengakar di lutut bocah lelaki itu setelah dia dipaksa berlutut di atas biji-bijian gandum selama sembilan jam.
Akibatnya lutut bocah itu harus dibedah untuk mengangkat tanaman biji itu di sebuah rumah sakit di Omks, Rusia.
Tanaman itu harus diangkat dengan pembedahan dengan anestesi umum di sebuah rumah sakit di Omsk, Rusia.
Lalu pasangan suami istri Sergev Kazakov dan Alina Yumasheva kini dipenjara.
• Ingin Buktikan Bumi Datar, Pria Ini Nekat Luncurkan Diri Pakai Roket, Naasnya Jatuh dan Meninggal
• Begini Kronologi Viral Video Tik Tok Rekam Adegan Mesum di Ranjang: 8 Remaja yang Diamankan

Keduanya ternyata ayah dan ibu tiri bocah malang tersebut.
Sang ayah tiri siksa bocah itu dengan menendang dan menjambaknya.
Ibu bocah itu, Alina Yumasheva, 27, mengakui bahwa dia telah menyetujui hukuman yang dijatuhkan pada sepuluh hari berturut-turut pada Mei 2019 dan di waktu lainnya.
Yumasheva dijatuhi hukuman satu setengah tahun penjara sementara dalang Kazakov dipenjara selama empat setengah tahun.
Pasangan itu didenda total £ 4.825 atau sekitar Rp 85.564.765 yang harus dibayarkan kepada bocah itu.