Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Terkini Internasional

Konflik Palestina vs Israel: Mengenal Hamas, Sekutunya, dan Motif Operasi Banjir Al-Aqsa Sabtu Lalu

Hamas juga meminta kelompok lain untuk bergabung dalam perlawanan, dan mengatakan bahwa serangan hari Sabtu hanyalah permulaan.

|
AFP/MOHAMMED ABED
Warga Palestina memeriksa kehancuran di sekitar Masjid Ahmed Yassin, yang diratakan oleh serangan udara Israel, di Kota Gaza pada awal 9 Oktober 2023. Israel tanpa henti menggempur Jalur Gaza semalaman hingga 9 Oktober ketika pertempuran dengan Hamas berlanjut di sekitar Jalur Gaza, seiring dengan banyaknya korban jiwa. jumlah korban perang melawan pejuang Palestina melonjak di atas 1.100 orang. (Muhammad ABED/AFP) 

TRIBUNTERNATE.COM - Konflik Palestina vs Israel kembali memanas.

Milisi Hamas melancarkan serangan ke wilayah Palestina yang diduduki Israel pada Sabtu pagi lalu (7/10/2023).

Serangan yang begitu mendadak dan tidak pernah disangka sebelumnya ini membuat militer dan intelijen Israel kaget dan marah.

Selain melakukan serangan, Hamas juga berhasil menyelundupkan 1.000 pejuang Palestina masuk ke wilayah Israel melalui tembok perbatasan di Jalur Gaza yang mereka jebol menggunakan bulldozer, serta lewat paralayang, dan jalur laut.

Serangan Hamas ini disebut sandi Operasi Banjir Al-Aqsa itu.

Buntut serangan itu, Israel menggencarkan aksi balasan berupa serangan jet tempur ke Jalur Gaza.

Akibatnya, 436 warga Palestina meninggal dan ribuan lainnya terluka hingga hari ketiga pertempuran kedua pihak, menurut data per Senin (9/10/2023).   .

Jet-jet tempur Israel membombardir gedung-gedung tinggi di Jalur Gaza termasuk markas Hamas serta pemukiman Palestina. Pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sudah mendeklarasikan perang terhadap Hamas.

Siapa itu Hamas?

Hamas adalah singkatan dari Gerakan Perlawanan Islam dan dalam bahasa Arab berarti “semangat”. Kelompok yang dimotori para pejuang Palestina ini secara politis menguasai Jalur Gaza, wilayah seluas sekitar 365 km persegi (141 mil persegi) yang menjadi tempat bermukim lebih dari dua juta orang tetapi selama puluhan tahun terus diblokade Israel.

Hamas mengendalikan Jalur Gaza sejak 2007 setelah perang singkat melawan pasukan Fatah yang setia kepada Presiden Mahmoud Abbas, kepala Otoritas Palestina dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Baca juga: Konflik Hamas vs Israel Memanas, Para Warganet Diimbau Berhati-hati dengan Banyaknya Berita Palsu

Kapan Hamas dibentuk dan apa tujuannya?

Gerakan Hamas didirikan di Gaza pada tahun 1987 oleh seorang imam Sheikh Ahmed Yasin dan ajudannya Abdul Aziz al-Rantissi tak lama setelah dimulainya Intifada pertama, yang menjadi perang masif melawan pendudukan Israel di tanah Palestina

Gerakan ini dimulai sebagai cabang dari Ikhwanul Muslimin di Mesir dan membentuk sayap militer, Brigade Izz al-Din al-Qassam, untuk melakukan perjuangan bersenjata melawan Israel dengan tujuan membebaskan Palestina yang bersejarah.

Mereka juga menawarkan program kesejahteraan sosial kepada warga Palestina yang menjadi korban pendudukan Israel.

Warga Palestina memeriksa kehancuran di sekitar Masjid Ahmed Yassin, yang diratakan oleh serangan udara Israel, di Kota Gaza pada awal 9 Oktober 2023. Israel tanpa henti menggempur Jalur Gaza semalaman hingga 9 Oktober ketika pertempuran dengan Hamas berlanjut di sekitar Jalur Gaza, seiring dengan banyaknya korban jiwa. jumlah korban perang melawan pejuang Palestina melonjak di atas 1.100 orang. (Muhammad ABED/AFP)
Warga Palestina memeriksa kehancuran di sekitar Masjid Ahmed Yassin, yang diratakan oleh serangan udara Israel, di Kota Gaza pada awal 9 Oktober 2023. Israel tanpa henti menggempur Jalur Gaza semalaman hingga 9 Oktober ketika pertempuran dengan Hamas berlanjut di sekitar Jalur Gaza, seiring dengan banyaknya korban jiwa. jumlah korban perang melawan pejuang Palestina melonjak di atas 1.100 orang. (Muhammad ABED/AFP) (AFP/MOHAMMED ABED)
Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved