Kisah Pemuda Asal Salatiga Lumpuh Selama 17 Tahun, Hidup Mandiri dengan Chanel YouTube
Febri, 17 tahun terbujur kaku di kasur akibat kelumpuhan yang dideritanya, untuk mengisi waktu dia bermain laptop.
"Jika kencing saya pakai botol, dan buang air besar saya taruh di plastik. Badan saya miringkan," ujarnya.
Semua ini dilakukannya agar dia tetap bisa menjalankan shalat lima waktu dalam keadaan bersih.
Pengobatan
Berbagai upaya pengobatan telah ditempuhnya.
Mulai dari perawatan di rumah sakit hingga pengobatan tradisional.
Saat pemeriksaan, pihak rumah sakit menyebut Febri menderita pengapuran.
"Awal sakit itu dirawat di rumah selama dua bulan. Namun, karena tidak ada perkembangan, akhirnya dirawat di rumah," ungkapnya.
Ikhtiar kesembuhan juga ditempuh dengan pijat ke berbagai tempat.
Namun, kondisinya tidak membaik.
• Ini Sosok Wanita Pakai Rok Hitam saat Kodir Selamatkan Pelajar SMPN 1 Turi, Sempat Dikira Penampakan
• Cerita Pemancing Selamatkan 20 Lebih Siswa SMPN 1 Turi Sleman dalam Tragedi Maut Susur Sungai
Termasuk juga terapi pengobatan air panas, dia diharuskan menginap selama sepekan.
Febri berharap dirinya bisa sembuh dan beraktivitas secara normal.
Namun, karena keterbatasan biaya dia hanya bisa pasrah.
"Rumah ini juga Agustus 2019 pernah kebakaran karena korsleting listrik. Bantuan perbaikan rumah dari perangkat dan kerja bakti warga," ujar Taryono.
Chanel YouTube
Untuk mengisi waktu sekaligus mencari penghasilan, Febri sempat mengelola chanel YouTube bernama "Kartun Koplak".