Virus Corona
Nekat Piknik ke Bali di Tengah Wabah Corona, Ratusan Murid SMA di Temanggung Disemprot Disinfektan
Meski virus corona sedang merebak di sejumlah daerah di Indonesia, SMA 1 Temanggung, Jawa Tengah diketahui justru piknik ke Bali.
TRIBUNTERNATE.COM - Meski virus corona sedang merebak di sejumlah daerah di Indonesia, SMA 1 Temanggung, Jawa Tengah diketahui justru piknik ke Bali.
Mereka berangkat pada Jumat (13/3/2020) dan pulang pada Senin (16/3/2020).
Rombongan SMA yang melakukan piknik tersebut terdiri 289 murid, 15 guru, dan 14 orang dari biro wisata.
Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, Dinas Kesehatan setempat langsung mengerahkan tim medis untuk melakukan pemeriksaan.
• Ini Obat Tradisional yang Sukses Sembuhkan Lebih dari 85 Persen Pasien Corona di China
• Kisah Dokter Rawat Pasien Virus Corona, Resah dan Harus Patuh Perubahan Jadwal Kerja
Setibanya dari Bali tersebut mereka langsung disemprot cairan disinfektan, selanjutnya diperiksa satu persatu suhu tubuhnya oleh tim dokter.
"Penyemprotan tidak hanya pada tubuh, akan tetapi juga barang-barang bawaaan mereka. Ini langkah antisipatif guna mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah ini," jelas Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Khabib Mualim, dihubungi Senin (16/3/2020).
Dari pemeriksaan yang dilakukan, seluruh peserta piknik tersebut diketahui dalam kondisi sehat.
Namun demikian, petugas medis tetap akan melakukan pemantauan selama 14 hari terhadap seluruh peserta study tour tersebut.
Bahkan, mereka juga diminta untuk segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit ketika mengalami gejala panas, demam, dan batuk.
"Segera periksakan diri jika mengalami gejala-gejala tersebut," pinta Khabib.

Puluhan Siswa di Kendal Diperiksa Usai Study Tour ke Bali
Selain Temanggung, rupanya SMA di Kendal juga baru saja menjalani study tour ke Bali.
Sebanyak 41 siswa dan 3 guru pembimbing SMA PGRI 1 Kendal, Jawa Tengah menjalani pemeriksaan setelah pulang dari Bali, Senin (16/3/2020).
Meskipun dinyatakan sehat, mereka diharapkan tidak bersosialisasi dengan masyarakat umum selama 14 hari.
Mereka diminta supaya tetap di rumah dan segera memeriksakan diri apabila suhu badannya naik atau demam.