Virus Corona
Sulitnya Minta Warga Tetap di Rumah, Polisi Sebut Ada yang Tertawa Saat Diimbau
Sejumlah petugas di daerah terpaksa membubarkan acara resepsi pernikahan atau kerumunan warga di tempat-tempat hiburan.
TRIBUNTERNATE.COM - Imbauan penyebaran virus Covid-19 atau corona ke masyarakat terus dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat.
Salah satu imbauan Presiden Joko Widodo adalah dengan menerapkan social distancing atau menghindari kerumunan.
Namun, tampaknya imbauan orang nomor satu di Indonesia itu masih sulit dilakukan oleh sebagian masyarakat.
Sejumlah petugas di daerah terpaksa membubarkan acara resepsi pernikahan atau kerumunan warga di tempat-tempat hiburan.
Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat misalnya. Sejumlah warung kopi (warkop) dan kafe di seputaran jalan menuju Bandara Supadio Pontianak, masih tetap buka dan melayani pengunjung.
• Jokowi Beberkan Besaran Insentif Tenaga Medis yang Rawat Pasien Corona, Ini Penjelasannya
• Siwon Super Junior Kirim Pesan Semangat Berbahasa Indonesia Soal Covid-19: Kita Bisa Melewati Ini
"Bahkan saat dibubarkan pun, mereka hanya pindah ke tempat lain, bukan pulang ke rumah," kata Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana kepada Kompas.com, Senin (24/3/2020).
Hal tersebut tentu saja membuat dongkol, karena seluruh aparatur negara bekerja siang malam agar dapat mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Dalam sebuah video yang beredar, tampak Yani berucap akan sujud jika warta masih tetap tidak mampu membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.
"Saya sampai mengatakan (akan sujud) itu karena kami sudah imbau berkali-kali, tapi mereka tetap duduk. Bahkan ada yang tertawa saat kami menyampaikan imbuan, seolah Covid-19 ini biasa saja," ujar Yani.
Menurut dia, hampir seluruh warga yang nongkrong tersebut adalah pelajar.
Mereka harusnya tetap tinggal di rumah dan mengisolasi diri.
• Kronologi Perjalanan Pasien Positif Corona yang Hadiri Acara GPIB hingga Meninggal di Batam
• SBY Serukan Jaga Jarak dan Tinggal di Rumah: Penyebaran COVID-19 Bisa Kita Batasi
"Namun faktanya mereka malah ada di lokasi tersebut (warkop dan kafe)," ucap Yani.
Virus corona atau Covid-19 telah menjadi pandemi di seluruh dunia, tanpa terkecuali di Indonesia.
Pasien positif Covid-19, hingga Minggu (22/3/2020) siang, terdata sebanyak 514 yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia.
Sementara di Kalimantan Barat, sejak virus corona mewabah dan menjadi pandemi hingga Sabtu (22/3/2020), ada sebanyak 34 pasien dalam pengawasan Covid-19.