Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Pesan Kakek yang Hidup 112 Tahun, Pernah Alami Wabah Flu Spanyol, 2 Perang Dunia hingga Wabah Corona

Seorang kakek 112 tahun telah menjalani hidup di 4 peristiwa besar dunia yaitu wabah flu Spanyol 1918, 2 Perang Dunia, dan wabah virus corona saat ini

Editor: Sansul Sardi
Instagram @bbcnews
Bob Weighton di usia 112 tahun dinobatkan sebagai pria tertua yang masih hidup di dunia oleh Guinness World Record, pada Maret 2020. 

TRIBUNTERNATE.COM - Tak banyak orang bisa hidup berumur panjang dan bisa merasakan peristiwa besar yang terjadi di dunia.

Namun hal ini tampaknya tak berlaku bagi kakek yang berusia 112 tahun ini.

Di mana kakek usia 112 tahun ini telah menjalani hidup di 4 peristiwa besar dunia yaitu wabah flu Spanyol 1918, 2 Perang Dunia, dan wabah virus corona saat ini.

Bob Weighton lahir pada 1908 dan dia turut mengalami pandemi flu Spanyol pada 1918-1920.

The Guardian mengabarkan Weighton juga telah menjalani operasi medis serius, tapi belum pernah mengalami isolasi diri seperti sekarang.

"Ini aneh. Saya belum pernah mengalami hal seperti (wabah) virus corona sebelumnya," ungkap Weighton.

"Saya agak frustrasi tetapi sekali lagi saya berada dalam situasi di mana Anda harus menerima apa yang terjadi," imbuhnya.

Mulai Hari Ini! Klaim Token Listrik Via WhatsApp Sudah Bisa Dilakukan, Begini Caranya

Warga di Lampung Akhirnya Mau Terima Pemakaman Pasien Corona Setelah Bertemu Dokter Forensik

Kakek yang dinobatkan sebagai pria tertua yang masih hidup di dunia oleh Guinness World Records ini juga menyarankan, orang tidak perlu terlalu memikirkan apa yang tidak bisa mereka lakukan selama isolasi.

"Saya menderita flu dan kebanyakan penyakit anak-anak, tapi tidak pernah menyendiri."

"Tapi tidak ada yang bisa kami lakukan, sehingga Anda bisa melakukan apa yang Anda bisa. Jangan pedulikan hal-hal yang tidak bisa Anda lakukan," ujar Weighton menasihati.

Weighton lahir di Hull dan merupakan anak tengah dari 3 saudara laki-laki dan 3 saudara perempuan.

Ia sendiri memiliki 3 anak, 10 cucu, dan 25 cicit.

Weighton dan istrinya, Agnes, sempat berpindah-pindah pekerjaan ke beberapa negara sampai akhirnya menetap di Inggris.

Di "Negeri Ratu Elizabeth" Weighton bekerja sebagai dosen teknik kelautan di City University London, hingga pensiun pada 1973 di usia 65 tahun.

Ungkap Asal Muasal Virus Corona pada Kadis Kesehatan, Bupati Pidie Aceh Roni Ahmad Mendadak Viral

Lawan Corona, Shah Rukh Khan dan sang Istri Tawarkan Kantor Mereka sebagai Tempat Karantina COVID-19

Dia dan istrinya yang meninggal pada 1997, menghabiskan sebagian besar masa pensiun dengan menjadi penasihat perkawinan sukarela, dan membantu kelompok pemuda di Ailton.

Weighton berhak mendapat predikat sebagai pria tertua di dunia yang masih hidup, setelah pemegang sebelumnya yang bernama Chitetsu Watanabe, meninggal pada 23 Februari di usia 112 tahun 355 hari.

Sementara itu predikat wanita tertua di dunia masih dipegang oleh Kane Tanaka, yang baru saja merayakan ulang tahun ke-117 pada Januari.

"Saya tidak bisa berkata saya bahagia karena pemegang sebelumnya meninggal, tapi saya senang karena bisa hidup lama dan berteman dengan banyak orang," ujar Weighton saat menerima rekor.

Seorang juru bicara Guinness World Records mengatakan bahwa karena pandemi virus coroba, petugasnya tidak bisa langsung menyerahkan sertifikat ke Weighton yang tinggal di Ailton.

"Mengikuti aturan Inggris saat ini tentang social distancing, kami tidak dapat bertemu langsung dengan Bob seperti biasanya."

"Sebaliknya, asisten rumah tangga di tempat tinggalnya yang akan memberi sertifikat, semuanya dari jarak aman," ucap juru bicara tersebut, dikutip dari The Guardian. (Kompas.com/Aditya Jaya Iswara)

Pria Tertua di Dunia asal Jepang Ini Wafat di Usia 112 Tahun

Pria tertua di dunia saat ini, Chitetsu Watanabe, mengembuskan napas terakhirnya di usia 112 tahun, di prefektur Niigata, Jepang, Senin (25/2/2020).

Watanabe yang tinggal di panti jompo Niigata lahir pada 5 Maret 1907 dan tutup usia pada Minggu (23/2/2020). Pemakaman akan dilakukan Jumat (28/2/2020).

Tanggal 12 Februari lalu dia meraih penghargaan Guinness World Record sebagai pria tertua yang masih hidup di dunia.

Chitetsu Watanabe
Chitetsu Watanabe (VIA goodmorningamerica.com)

Penghargaan itu diberikan langsung untuk Watanabe di panti jompo.

Menurut keterangan Yoko (81) istri dari anak laki-laki tertua Watanabe, sebelum meninggal mertuanya merasa tidak enak badan dan tidak mau makan.

Sayangnya Watanabe wafat sebelum menyabet titel pria tertua yang pernah hidup di dunia.

Rekor tersebut masih dipegang Jiroemon Kimura dengan usia empat tahun lebih tua dari Chitetsu Watanabe.

Kimura juga merupakan orang Jepang.

Jiroemon Kimura lahir pada 19 April 1897 dan meninggal di usia 116 tahun 54 hari, tepatnya di bulan Juni 2013.

Data dari The Japan Times menyebutkan, di masa mudanya Watanabe meninggalkan Niigata saat berusia 20 tahun untuk merantau ke Taiwan sebagai pekerja di perkebunan tebu.

Setelah 18 tahun merantau dan bertepatan dengan berakhirnya Perang Dunia II, Watanabe kembali ke Jepang sebagai pegawai di kantor pertanian hingga pensiun.

Semasa hidupnya Watanabe memiliki lina anak, 12 cucu, 16 cicit, dan satu keturunan setelah cicit.

Keterangan ini disampaikan oleh keluarganya sendiri, yang dihimpun oleh The Japan Times.

Sebelum meninggal, Watanabe sempat membeberkan rahasia umur panjangnya.

Katanya, agar bisa hidup lama manusia tidak boleh gampang marah dan sering-sering tersenyum.

Dengan meninggalnya Chitetsu Watanabe, kini predikat pria tertua di dunia dipegang oleh Issaku Tomoe yang berusia 110 tahun.

Namun menurut Fiji Press yang dilansir dari Channel News Asia, belum diketahui apakah Tomoe satu-satunya pria tertua di dunia yang masih hidup sekarang atau bukan.

Sementara itu titel wanita tertua di dunia saat ini dipegang oleh Kane Tanaka, juga orang Jepang.

Dia masih hidup dan baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-117 Januari lalu.

Akan tetapi untuk kategori manusia tertua yang pernha hidup di dunia, bukan Jepang juaranya.

Predikat itu tersemat dalam diri seorang wanita Prancis.

Dia bernama Jeanne Louis Calment, yang meninggal di tahun 1997 pada usia 122 tahun.

Demikian dilaporkan oleh Guinness melalui Channel News Asia. (Kompas.com/Aditya Jaya Iswara)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hidup 112 Tahun, Kakek Ini Alami Wabah Flu Spanyol, 2 Perang Dunia, dan Wabah Corona" dan "Pria Tertua di Dunia asal Jepang Ini Wafat di Usia 112 Tahun"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved