Virus Corona
Perangi Corona, Ini Deretan Kearifan Lokal Warga, Masak Sayur Lodeh 7 Rupa hingga Ritual Tolak Bala
Untuk menghindari penularan virus corona, berikut beberapa kearifan lokal warga untuk mencegahnya.
Besesandingon Orang Rimba

Sementara itu, praktik social distance ternyata sudah lama dilakukan oleh masyarakat adat Orang Rimba di Jambi.
Bahkan jauh sebelum virus corona mewabah
Mereka menyebutnya dengan besesandingon, atau tradisi yang selama ini mereka lakukan untuk menghentikan segala penyakit menular.
Pegiat hak masyarakat adat Orang Rimba, Saur Marlina Manurung, menjelaskan dalam praktik social distance ala Orang Rimba ini, si tersangka sakit harus mengisolasi diri selama beberapa hari.
Oleh Orang Rimba, pemisahan orang yang sakit ini disebut disesandingko, atau dipisahkan.
Mereka tidak boleh berbaur dengan yang sehat.
Tradisi ini tidak hanya berlaku bagi Orang Rimba saja, namun orang dari luar yang bertandang ke wilayah tinggal Orang Rimba.
Mereka dipisahkan dari orang yang sehat, bahkan dengan jarak hingga 50 meter.
Biasanya, mereka ditempatkan di lokasi yang lebih ke hilir sungai, sementara yang sehat tinggal di hulu sungai. Sehingga, air yang dipakai oleh orang yang sakit, tidak mengalir ke mereka yang sehat.

"Di rimba itu kan semua orang tinggal di dekat sungai, dan itu ada konsep hulu hilir. Jadi orang kalau baru datang, dia harus tinggal di paling hilir dari semua orang," jelas perempuan yang akrab disapa Butet ini.
"Jadi mereka percaya belum tentu orang ini sakit, tapi orang ini bisa jadi membawa penyakit walaupun orang ini nggak sakit," lanjutnya.
Dia menambahkan, apapun yang dipegang si sakit tidak boleh disentuh, bahkan jalur di hutan yang ia lewati saat kembali dari luar rimba menuju ke dalam rimba, akan ditabukan akan dilewati.
"Mereka akan bikin jalur setapak baru," lanjutnya.
Butet mengatakan, kesehatan bagi Orang Rimba sangat menjadi prioritas.