Virus Corona
Soal Covid-19, Anies Baswedan ke DPR: PSBB Perlu Diperpanjang, Perbanyak Tes PCR, dan Kebutuhan APD
Anies Baswedan diundang untuk menghadiri rapat yang digelar virtual pada Kamis (16/4/2020) bersama Tim Pengawas Penanganan Covid-19 DPR.
TRIBUNTERNATE.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri rapat yang digelar virtual pada Kamis (16/4/2020).
Acara tersebut merupakan undagan dari Tim Pengawas Penanganan Covid-19 DPR.
Dalam rapat itu Anies pun melaporkan dan mengusulkan sejumlah hal terkait penanganan Covid-19 di DKI Jakarta.
Di antaranya mengenai kapasitas tes Covid-19, kebutuhan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan, dan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Rapat dipimpin Ketua Tim Pengawas Penanganan Covid-19 Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Berikut catatan laporan Anies kepada DPR.
• Kisah Bocah 9 Tahun Sumbangkan Tabungannya yang Disimpan di Kaleng Biskuit untuk Bantu Tenaga Medis
• Presiden China Xi Jinping Buka-bukaan soal Senjata Ampuh untuk Memerangi Virus Corona, Ini Katanya
DKI butuh 10.000 APD per hari
Anies menyampaikan, ada peningkatan kebutuhan APD bagi tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19.
Ia mengatakan, saat ini kebutuhan APD di DKI Jakarta mencapai 10.000 unit.
"Sampai dengan minggu lalu, kebutuhan APD kami sekitar 5.000 per hari. Sekarang kebutuhan itu sudah meningkat. Tidak lagi 5.000 per hari, tapi menjadi 10.000 per hari," kata Anies.
Menurut dia, peningkatan signifikan itu disebabkan aktivitas tenaga kesehatan yang meningkat dan pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 yang juga membutuhkan APD.
Pemerintah, kata Anies, harus bersiap-siap memenuhi kebutuhan APD yang jauh lebih tinggi daripada saat ini.
"Secara umum memang kebutuhan APD terpenuhi, tapi kebutuhan meningkat signifikan. Ke depan, kita harus bersiap kebutuhan lebih tinggi lagi daripada sekarang," ucap dia.
Dorong peningkatan "rapid test" PCR
Anies menyatakan, pengetesan Covid-19 saat ini belum memadai.