Virus Corona
China Revisi Data Covid-19, Korban Meninggal Naik 50%, WHO: Negara Lain Akan Lakukan Hal Sama
China merevisi data korban meninggal akibat virus corona (Covid-19) setelah terdapat kesalahan dalam menghitung angka kematian.
Harapan di Afrika
Lebih dari duta juta terinfeksi virus corona, dengan saat ini berdasarkan situs Worldometers, 150.000 orang mengembuskan napas terakhir.
Kebanyakan kasus infeksi dan kematian karena virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 tercatat di Benua Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, berujar saat ini kekhawatirannya adalah terjadinya peningkatan di Afrika.
Berdasarkan data terakhir yang masuk, terdapat 11.843 kasus positif dengan 550 korban meninggal yang telah terkonfirmasi di sana.
"Dalam sepekan terakhir, terdapat 51 persen kenaikan angka penularan positif di benua saya sendiri, Afrika, dan 60 persen kenaikan pada korban meninggal," ujar Tedros.
Tetapi Ryan menjelaskan, situasinya saat ini belum terkategorikan parah mengingat pengalaman panjang benua itu menangani wabah mematiakn.
"Kami tidak percaya, pada titik ini, banyak penyakit ini sudah melampaui kapasitas yang bisa ditawarkan benua tersebut," papar Ryan.
• Begini Jawaban China atas Keraguan Negara Barat soal Data Kematian Virus Corona di Wuhan
Pasar basah
Pasar basah di sejumlah telah di China mulai dibuka lagi, dengan banyak pihak menyebut tempat itu adalah sumber dari pandemi Covid-19.
Lokasi itu merupakan tempat favorit untuk membeli daging segar dan sayuran di seantero Asia, karena harganya yang terbilang murah.
Tedros berkata, pasar basah itu memang menjadi sumber penting bagi publik. Tapi, dia menuturkan sering itu dikelola dengan tidak higienis.
"Posisi WHO adalah, ketika pasar itu dibuka kembali, maka aturannya adalah mereka harus menaati standar keselamatan serta higienis," tegas dia.
Mantan Menteri Kesehatan Etiopia itu menyatakan, pemerintah juga harus tegas untuk melarang perdagangan dan konsumsi hewan liar.
(Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Revisi Angka Korban Meninggal Covid-19, WHO: Negara Lain Akan Melakukan Hal Sama"