Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kabar Kim Jong Un Meninggal Terbukti Tak Benar, Pemimpin Korea Utara Terlihat Jalan-jalan di Wosan

Kabar meninggalnya Kim Jong Un setelah dinyatakan mengidap penyakit parah akhirnya benar-benar tak terbukti.

Editor: Sansul Sardi
KOMPAS.COM
Kim Jong Un 

TRIBUNTERNATE.COM - Kabar mengenai kondisi kesehatan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un memang selalu menjadi sorotan publik di berbagai negara.

Belakangan, sempat beredar jika Kim Jong Un meninggal dunia, namun hal tersebut rupanya terbukti tidak benar.

Sebab, Pemimpin Tertinggi Korea Utara itu malah terlihat tengah berjalan-jelan di sebuah kota pelabuhan di timur Korea Utara.

Hal ini sekaligus menjawab kondisi kesehatan Kim Jong Un yang sempat dirumorkan baru selesai operasi jantung.

Dalam potret tersebut, Kim Jong Un terlihat sedang berjalan-jalan di kota Wonsan, di saat rumor dirinya meninggal santer beredar.

Media Singapura Mothership melansir kabar ini dari The Sydney Morning Herald dan sumber-sumber Amerika Serikat lainnya.

Dalam pemberitaannya dikatakan, Kim Jong Un sedang memeriksa pembangunan kompleks resor di kawasan wisata kota tersebut.

Dalam foto tanpa tanggal yang dirilis media Korea Utara KCNA pada 10 Juli, terlihat Kim Jong Un berdiri dan tertawa saat berkunjung ke ladang kentang di Samjiyon.(AFP/KCNA VIA KNS)
Dalam foto tanpa tanggal yang dirilis media Korea Utara KCNA pada 10 Juli, terlihat Kim Jong Un berdiri dan tertawa saat berkunjung ke ladang kentang di Samjiyon.(AFP/KCNA VIA KNS) ()

Mothership yang mengutip situs web Korea Selatan Ichannela mengatakan, Kim menuju resor pantai pribadi itu setelah beberapa anggota stafnya sakit.

Rumor Kim Jong Un sakit

Kabar kondisi Kim Jong Un menurun muncul beberapa hari setelah dirinya menjalani operasi jantung.

Media Korea Selatan Yonhap kemudian menampik rumor itu, dengan mengatakan bahwa tidak ada kegiatan tidak biasa yang terlihat di Korea Utara mengenai kesehatan Kim Jong Un.

Daftar Kandidat Pengganti Kim Jong Un Jika Pemimpin Korea Utara Ini Meninggal Dunia

Dikabarkan Sakit Parah, Kim Jong Un Kirim Surat ke Presiden Suriah Bashar al-Assad, Ini Isinya

Rumor tentang penyakit Kim pertama kali muncul setelah ketidakhadirannya pada peringatan ulang tahun pendiri negara dan kakeknya, Kim Il Sung, pada 15 April.

Presiden AS Donald Trump dalam tanggapannya pada Kamis (23/4/2020) juga mengatakan, laporan kematian Kim Jong Un tidak benar dan menuding cerita itu dibangun dari dokumen lama.

Spekulasi Kim Jong Un meninggal banyak beredar selama sepekan terakhir, sebagian karena ketertarikan umum dengan negara yang terisolasi itu.

Kemudian sebagian lainnya karena kematiannya dapat menyebabkan ketidakstabilan rezim yang mengakibatkan ketidakpastian geopolitik yang lebih besar.

Ini bukan pertama kalinya desas-desus tentang negara tertutup itu menyeruak, termasuk yang berspekulasi tentang kesehatan pemimpin Korea Utara.

Kim bahkan telah diisukan mengeksekusi pamannya dengan membiarkan 120 anjing liar menyerang dan melahapnya.

Tetapi peristiwa itu tidak dapat dipastikan telah terjadi.

Kim Jong Un
Kim Jong Un (Valery Sharifulin - TASS/Getty Images)

Jejak Kekejaman Kim Jong Un

Kim Jong Un dikenal sebagai pemimpin yang diktator dan sering mengeluarkan kebijakan aneh untuk rakyatnya.

Pemimpin Korea Utara ini juga dikenal keras dan memiliki perlakuan yang sadis terhadap anak buahnya.

Beberapa waktu yang lalu, Kim Jong Un pernah memerintahkan menembak mati seorang yang diduga positif virus corona.

Hal ini dikarenakan, pasien tersebut justru pergi ke tempat umum padahal sedang menjalani karantina.

Lalu ada juga seorang jenderal yang dituduh melakukan kudeta.

Kim Jong Un eksekusi seorang jenderal dengan melemparnya ke dalam tangki berisi ikan piranha
Kim Jong Un eksekusi seorang jenderal dengan melemparnya ke dalam tangki berisi ikan piranha (TribunStyle kolase/Mongabay/DailyStar)

Oleh karenanya, Kim Jong Un dilaporkan melemparkannya ke dalam tangki berisi ratusan piranha.

Kabarnya, sebelum dimasukkan dalam tong berisi ikan ganas itu, lengan sang jenderal dipotong terlebih dahulu.

Ternyata kekejaman Kim Jong Un belum seberapa.

Pada tahun 2013 silam, Kim Jong Un mengeksekusi mati Chang Song Thaek yang merupakan suami dari bibinya sendiri, Kim Kyong Hui.

Padahal Kim Kyong Hui merupakan anak dari pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, dan adik dari mendiang ayah Kim dan sekaligus pemimpin kedua, Kim Jong Il.

Alasan eksekusi mati  ini karena Chang Song Thaek mengaku ingin  melakukan pengkhianatan.

Nah, pada tahun 2015 giliran seorang menteri Korea Utara yang dikabarkan dihukum mati oleh Kim Jong Un.

Jika sebelumnya beberapa kasus dikarenakan pengkhianatan, rencana kudeta, atau takutnya wabah virus corona menyebar, kali ini hanya karena tertidur.

Menteri yang sial tersebut adalah Menteri Pertahanan Korea Utara Hyon Yong Chol.

Dilansir dari kompas.com, Hyon Yong Chol yang saat itu berusia 66 tahun didakwa melakukan pengkhianatan setelah menunjukkan "rasa tidak hormat" kepada Kim Jong Un dalam sebuah acara militer.

Disebutkan bahwa Hyon Yong Chol tertidur dalam sebuah acara resmi yang dihadiri Kim Jong Un.

Kabar ini disampaikan Dinas Intelijen Korea Selatan (NIS) kepada para politisi dalam sebuah rapat di parlemen.

NIS mengatakan, eksekusi terhadap Hyon Yong Chol disaksikan ratusan pejabat tinggi militer pada akhir April lalu.

Donald Trump: Saya Harap Kim Jong Un Segera Sembuh

Kim Yo Jong, Adik Perempuan Kim Jong Un Disebut Calon Pengganti Terkuat

Menhan Korea Utara Hyon Yong Chol dijatuhi hukuman mati karena tertidur dalam sebuah acara resmi yang dihadiri Kim Jong Un.
Menhan Korea Utara Hyon Yong Chol dijatuhi hukuman mati karena tertidur dalam sebuah acara resmi yang dihadiri Kim Jong Un. (Sky News)

Eksekusi hukuman mati itu dilakukan di sebuah lapangan di pusat pelatihan militer Kanggon, sebelah utara Pyongyang.

Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mengabarkan, Yong Chol dieksekusi dengan cara ditembak menggunakan senjata anti-serangan udara.

Sementara itu, Komite HAM untuk Korea Utara (HRNK) yang berbasis di AS meyakini, eksekusi terhadap Yong Chol menggunakan enam senjata anti-serangan udara, ZPU-4.

Senjata itu, kata HRNK, merupakan senjata yang sangat kuat yang memiliki jangkauan hingga 8.000 meter.

Namun, untuk keperluan eksekusi itu, senjata tersebut hanya ditembakkan dari jarak 30 meter.

HRNK bahkan memublikasikan sejumlah citra satelit yang diklaim menunjukkan area tempat para pejabat tinggi Korea Utara menyaksikan eksekusi itu.

Hyon Yong Chol, yang belum genap setahun menduduki jabatannya itu, juga diyakini pernah menyuarakan keluhan terhadap Kim Jong Un, dan beberapa kali mengabaikan perintah sang pemimpin.

Dia ditahan pada akhir April dan dieksekusi hanya tiga hari setelah penangkapannya, tanpa melalui proses hukum, menurut keterangan NIS.

Kabar ini muncul setelah NIS pada bulan lalu menyebut Kim Jong Un memerintahkan eksekusi mati terhadap 15 pejabat tinggi pada tahun ini sebagai ganjaran karena telah menentang kekuasaannya.

Kantor berita Yonhap, mengutip keterangan NIS, menyebut setidaknya 70 pejabat tinggi Korea Utara sudah dieksekusi sejak Kim Jong Un berkuasa pada 2011. (Kompas.com/ Aditya Jaya Iswara)

Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Di Tengah Kabar Meninggal Dunia, Kim Jong Un Terlihat Berjalan-jalan di Kota Pelabuhan Korea Utara

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved