Virus Corona
Benarkah Sperma Pasien Covid-19 Mengandung Virus Corona? Ini Kata Peneliti Asal China
peneliti asal China yang meneliti sperma milik pasien Covid-19 terdapat kode genetik virus corona baru SARS-CoV-2.
TRIBUNTERNATE.COM - Sebuah penelitian yang dilakukan peneliti asal China menghebohkan publik.
Pasalnya sang peneliti melakukan penelitian sperma milik pasien Covid-19.
Di mana hasil yang ditemukan yakni sperma dari beberapa pasien yang mereka teliti terdapat kode genetik virus corona baru SARS-CoV-2.
Ini menandakan bahwa virus ini bisa memasuki organ reproduksi seperti testis pria.
Hal ini bisa meningkatkan risiko penularan Covid-19 melalui hubungan seksual.
Temuan ini dilaporkan dalam jurnal JAMA Network Open dari American Medical Association, asosiasi medis Amerika.
Tim peneliti dari Changchue Municipal Hospital di Provinsi Henan, China, mendeteksi adanya virus SARS-Cov-2 pada enam dari 38 pasien pria yang dirawat di rumah sakit tersebut.
Penelitian terhadap mereka dilakukan pada saat puncak wabah sedang terjadi di China yaitu pada bulan Januari dan Februari 2020.
• UPDATE Sebaran Virus Corona di Indonesia Sabtu (9/5/2020): 2 Wilayah Catat Lebih dari 100 Kasus Baru
• BREAKING NEWS: Tambah 533, Jumlah Kasus Virus Corona di Indonesia Jadi 13.645 per 9 Mei 2020
Secara persentase jumlah ini termasuk sedikit.
Sebanyak 16% dari temuan memperlihatkan adanya bukti virus corona di dalam sperma.
Dari kasus yang diteliti, sekitar seperempatnya berada dalam tahap infeksi yang akut.
Sedangkan 9 persen dari mereka kemudian pulih.
Bisakah virus corona ditularkan lewat hubungan seks?
Dari penelitian ini kemudian menimbulkan pertanyaan, apakah virus corona dapat ditularkan melalui hubungan seks?
“Kami menemukan bahwa SARS-CoV-2 bisa ditemukan pada sperma pasien yang positif COVID-19, dan SARS-CoV-2 mungkin masih bisa dideteksi dalam sperma pasien yang sedang dalam penyembuhan,” tulis tim peneliti di jurnal JAMA.