Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Terungkap, Ternyata Ini Sinyal Tanda Bahaya di Laut Bangka yang Gegerkan SAR Dunia

Sinyal tanda bahaya terus-menerus diterima Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas B Pangkalpinang.

Editor: Sansul Sardi
Dok. Tim SAR
Tim SAR temukan alat yang bisa mengirimkan sinyal tanda bahaya di Kepulauan Bangka Belitung. 

Selajutnya EPIRB yang lama diganti dengan EPIRB yang baru dan yang lama dibuang ke laut.

Seketika itu Basarnas mendapatkan notifikasi terus-menerus mengenai distress alert," kata dia.

Bisa dijerat sanksi

Kejadian serupa ternyata juga terjadi beberapa waktu sebelumnya.

Saat itu alat berasal dari kapal kargo yang melintas menuju Australia.

Diduga mereka juga membuang alat pelontar sinyal ke laut hingga mengirimkan sinyal darurat ke Basarnas.

SAR akhirnya mengirim broadcast ke kapal-kapal yang melintas guna mengonfirmasi alat tersebut.

Terkait peristiwa-peristiwa itu, SAR meminta agar alat EPIRB digunakan secara benar.

Pelaku bisa dikenakan sanksi karena melanggar aturan.

Ada sanksi berupa denda dan penjara sesuai Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan. (Kompas.com/Heru Dahnur)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sinyal Tanda Bahaya di Laut Bangka Gegerkan SAR Dunia, 7 Jam Dicari Ternyata..."

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved