Ramadan 2020
Jadwal dan Doa Buka Puasa Kota Ternate & Sekitarnya Senin, 11 Mei 2020 / 18 Ramadan 1441 H
Jadwal buka puasa untuk wilayah Kota Ternate, Maluku Utara dan sekitarnya, Senin (11/5/2020)
TRIBUNTERNATE.COM - Berikut jadwal buka puasa dan jadwal salat 'isya untuk wilayah Kota Ternate, Maluku Utara dan sekitarnya, Senin (11/5/2020).
Tak terasa umat muslim telah menjalani Ibadah puasa Ramadan 2020/1441 H memasuki hari ke-18 pada Senin (11/5/2020).
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Ramadan 1441 H jatuh pada Jumat (24/4/2020).
Kewajiban puasa di bulan Ramadan sesuai dengan firman Allah SWT :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ -١٨٣
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa" (QS Al Baqarah: 183).
Seluruh umat Muslim pun berlomba-lomba untuk memperbanyak amal ibadah di bulan suci Ramadan.
Kegiatan berpuasa dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari atau selama lebih dari 12 jam tubuh tidak akan mengonsumsi makanan dan minuman apapun.
Setelah seharian tidak menerima asupan makanan, saat dikumandangkannya azan Magrib menjadi satu hal yang dinanti-nanti.
Sebab, azan Magrib menjadi tanda waktu berbuka puasa telah tiba.
Jadwal buka puasa tentunya akan berbeda di setiap daerah.
• Jadwal dan Doa Buka Puasa Kota Ternate & Sekitarnya Sabtu, 9 Mei 2020 / 16 Ramadan 1441 H
• Waktu Berbuka Puasa untuk Wilayah Ternate & Sekitarnya Selama Bulan Ramadan 2020, Lengkap dengan Doa
Berikut jadwal buka puasa untuk wilayah Maluku Utara, Senin (11/5/2020) yang dirangkum TribunTernate.com dari laman Bimas Islam Kemenag.
Kabupaten Halmahera Barat
Magrib: 18.35 WIB
Isya': 19.46 WIB
Kabupaten Halmahera Tengah
Magrib: 18.32 WIB
Isya': 19.44 WIB
Kabupaten Halmahera Utara
Magrib: 18.33 WIB
Isya': 19.45 WIB
Kabupaten Halmahera Selatan
Magrib: 18.32 WIB
Isya': 19.44 WIB
Kabupaten Halmahera Timur
Magrib: 18.31 WIB
Isya': 19.43 WIB
Kabupaten Kepulauan Sula
Magrib: 18.36 WIB
Isya': 19.48 WIB
Kabupaten Pulau Morotai
Magrib: 18.32 WIB
Isya': 19.44 WIB
Kabupaten Pulau Taliabu
Magrib: 18.43 WIB
Isya': 19.55 WIB
Kota Ternate
Magrib: 18.35 WIB
Isya': 19.46 WIB
Kota Tidore Kepulauan
Magrib: 18.34 WIB
Isya': 19.46 WIB
Kota Sofifi
Magrib: 18.34 WIB
Isya': 19.46 WIB
Anda bisa mengecek jadwal imsakiyah dan buka puasa untuk daerah lain melalui laman bimasislam.kemenag.go.id.

Doa Buka Puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.
Bagaimana baiknya konsumsi menu manis saat berbuka puasa?
Dilansir dari Kompas.com, hidangan takjil seperti es buah, es campur, es kelapa muda, kolak, sampai aneka kue jamak disajikan di meja makan untuk membatalkan puasa.
Kendati menggoda selera, mengonsumsi hidangan manis untuk berbuka puasa tak boleh sembarangan.
Salah kaprah berbuka dengan yang manis
Melansir buku Yummy & Healthy Low Sugar Food Tajil Sehat Rendah Gula (2009) oleh Hindah Muaris, berbuka dengan yang manis sebenarnya teladan Rasulullah.
Teladan mengajarkan agar Anda membatalkan puasa dengan kurma atau air putih.
Tapi, dalam praktiknya, banyak orang salah kaprah mencontoh anjuran tersebut.
Orang jamak menyuguhkan hidangan takjil sarat gula, masih ditambah minuman manis untuk membatalkan puasa.
Kurma segar atau murni yang belum diproses memang manis.
Akan tetapi, kandungan gulanya berbeda dari hidangan takjil seperti kolak, es buah, dan sejenisnya.
Kurma segar atau murni mengandung karbohidrat kompleks.
Sedangkan asupan manis umumnya mengandung karbohidrat sederhana atau gula murni.
Karbohidrat kompleks proses metabolismenya lebih lama.
Sedangkan makanan atau minuman manis dari karbohidrat sederhana justru kebalikannya.
Kenapa buka puasa dengan yang manis tak baik?
Melansir buku Health Secret Of Dates (2013) oleh Pangkalan Ide, terdapat alasan kesehatan di balik anjuran mengapa buka puasa harus dengan yang manis seperti kurma murni dan air putih.
Konsumsi hidangan kurma murni atau air putih seketika dapat mengembalikan rasa lapar dan mengembalikan kesegaran tubuh.
Pasalnya, kadar gula darah dalam tubuh seseorang cenderung menurun selama berpuasa.
Jika Anda langsung mengonsumsi asupan manis yang berlimpah gula, kadar gula seketika bisa melonjak.
Lonjakan gula darah secara tiba-tiba ini tidak sehat.
Berbeda halnya jika Anda mengonsumsi asupan dengan karbohidrat kompleks seperti kurma murni.
Karbohidrat kompleks saat dikonsumsi tubuh, laju kenaikan gula darahnya perlahan-lahan.
Sebaiknya, Anda menghindari asupan makanan dan minuman yang dapat membuat gula darah gampang melonjak (indeks glikemik tinggi).
Apabila kita mengonsumsi terlalu banyak asupan yang manis-manis, gula darah bisa menumpuk menjadi lemak di tubuh. Akibatnya, kesehatan bisa terganggu.
Bagaimana baiknya berbuka puasa?
Ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M.hum., menyampaikan teladan berbuka dengan air putih dan kurma murni sudah tepat untuk berbuka puasa.
"Membatalkan puasa dengan air dan kurma murni yang tidak dalam bentuk manisan itu baik. Kurma mengandung serat, mineral, dan antikosidan. Seratnya bisa menahan lonjakan gula tiba-tiba," jelas Tan, saat dihubungi Kompas.com (24/4/2020).
Jika tidak tersedia kurma murni, Tan menyarankan agar Anda berbuka dengan kelapa muda, buah lontar, atau kolang-kaling.
Namun, ia mewanti-wanti agar kelapa muda, buah lontar, atau kolang-kaling tersebut tidak ditambahi sirup atau pemanis.
Alternatif lainnya untuk hidangan takjil sehat agar kestabilan gula darah dan antioksidan terjaga adalah sayur dan buah.
"Selama puasa sebaiknya asupan sayur dan buah bisa dipenuhi lima porsi per hari. Sesuai anjuran WHO dan FAO. Ini penting untuk daya tahan tubuh. Ketimbang menjejali perut dengan karbohidrat padahal tubuh tidak sedang kerja keras," jelas Tan.
Menurut Tan, hal tak kalah penting terkait prinsip membatalkan puasa adalah rehidrasi atau mengembalikan cairan dalam tubuh.
Minuman terbaik yang bisa diserap sempurna oleh sel tubuh adalah air putih.
Tan tidak merekomendasikan untuk minum manis dan bersifat diuretik seperti teh dan kopi saat berbuka puasa.
Setelah mengonsumsi hidangan takjil, Tan menyarankan agar makanan berat bergizi lengkap dan seimbang baru dikonsumsi setelah shalat maghrib.
(TribunTernate.com/Sri Handayani, Kompas.com)