Benarkah, Cairan yang Keluar Sebelum Sperma Bisa Bikin Hamil? Ini Faktanya
fakta-fakta penjelasan ahli mengenai apakah cairan yang keluar sebelum sperma bisa menyebabkan kehamilan
Jawabannya, bisa. Biasanya, untuk menghilangkan sperma cairan pra-ejakulasi, para pria buang air kecil terlebih dahulu, sebelum melakukan hubungan seksual.
Namun, tidak ada yang bisa menjamin, tidak ada sperma dalam cairan pra-ejakulasi, setelah pria buang air kecil.
Cairan yang keluar sebelum sperma muncul tanpa disadari Berbeda dari ejakulasi, para pria tidak bisa mengontrol waktu keluarnya cairan pra-ejakulasi dari penis.
Dengan kata lain, cairan pra-ejakulasi ini akan keluar dengan sendirinya, tanpa disadari.
Walaupun bertindak sebagai pelumas, bukan tidak mungkin bahwa cairan pra-ejakulasi tidak mengandung sperma.
Ketika pasangan suami-istri melakukan hubungan seksual tanpa kondom, cairan yang keluar sebelum sperma ini bisa masuk ke dalam vagina, sambil membawa sperma.
Anda maupun pasangan, tidak akan menyadarinya. Bagaimana cara menghindari kehamilan akibat cairan pra-ejakulasi?
Mencabut penis dari vagina, bahkan sebelum ejakulasi, tidak bisa mencegah cairan pra-ejakulasi menyebabkan kehamilan.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, baik Anda maupun istri tidak akan menyadari bahwa cairan tersebut sudah masuk ke dalam vagina, sambil membawa sperma yang ternyata “menumpang” cairan pra-ejakulasi.
Jika memang Anda dan istri tidak sedang merencanakan kehamilan, ada baiknya menggunakan beberapa metode kontrasepsi berupa: Kondom KB spiral atau intrauterine device (IUD) Pil KB Pil kontrasepsi darurat (the morning after pill) setelah berhubungan seks tanpa pengaman.
Beberapa metode kontrasepsi di atas, bisa mencegah dan menurunkan risiko kehamilan tak diinginkan, akibat masuknya cairan pra-ejakulasi yang mengandung sperma, ke dalam vagina.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cairan yang Keluar Sebelum Sperma Bisa Bikin Hamil, Benarkah?"