Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Istri Derek Chauvin, Polisi Minneapolis yang Tindih Leher George Floyd hingga Tewas, Ajukan Cerai

Istri polisi Minneapolis yang menindih leher George Floyd hingga tewas, dilaporkan mengajukan permintaan cerai.

Editor: Sansul Sardi
CBS Evening News
George Floyd meninggal setelah lehernya diinjak polisi. 

TRIBUNTERNATE.COM - Kabar terbaru datang dari polisi Minneapolis yang menindih leher George Floyd hingga tewas, Derek Chauvin.

Sebab Istri Derek Chauvin, dilaporkan mengajukan permintaan cerai.

Menurut pengacaranya, Kellie Chauvin begitu hancur mendengar kematian Floyd, yang memunculkan gelombang protes besar di seluruh AS.

Dalam keterangan tertulis Kantor Firma Hukum Sekula PLLC, Kellie secara resmi mengajukan cerai kepada sang suami, Derek Chauvin.

"Kellie Chauvin sangat sedih dengan kematian Floyd, serta menyampaikan dukacita kepada keluarga dan mereka yang berkabung karena tragedi ini," ulas kantor hukum Sekula.

Dilansir CBS News, Sabtu (30/5/2020), Kellie diketahui tidak mempunyai anak dari pernikahannya dengan polisi berusia 44 tahun itu.

Massa Kerusuhan Besar Akibat Tewasnya George Floyd Ternyata Terbagi Jadi Dua Kubu Ini di Minneapolis

Kematian George Floyd Picu Kerusuhan Besar, Kini Meluas Hampir ke Seluruh Amerika Serikat

Tangkapan layar yang menampilkan wajah Derek Chauvin saat menginjak leher George Floyd dengan lututnya, pada Rabu (27/5/2020) di Minneapolis, Amerika Serikat. Chauvin dikenal sebagai polisi bermasalah, yang sudah 10 kali menjadi subyek pengaduan.
Tangkapan layar yang menampilkan wajah Derek Chauvin saat menginjak leher George Floyd dengan lututnya, pada Rabu (27/5/2020) di Minneapolis, Amerika Serikat. Chauvin dikenal sebagai polisi bermasalah, yang sudah 10 kali menjadi subyek pengaduan. (DAVID HIMBERT/HANS LUCAS via REUTERS)

"Dia meminta agar privasi anak, orangtua, dan keluarga besarnya dihormati, dan mereka tidak diganggu selama kondisi sulit ini," lanjut Sekula.

Chauvin langsung dipecat dari jabatannya setelah George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata, tewas pada Senin (25/5/2020).

Pada Jumat (29/5/2020), dia ditangkap dan kemudian dijerat dengan tuduhan melakukan pembunuhan tingkat tiga dan tingkat dua.

Dalam laporan yang diisi Jumat, jaksa penuntut menulis, Chauvin menggunakan lututnya untuk menekan leher Floyd selama 8 menit 46 detik.

Sekitar dua menit dan 53 detik kemudian, Floyd dinyatakan "tidak responsif" sehingga harus mendapat perawatan sebelum dinyatakan tewas.

Dalam video yang viral, George Floyd sempat terdengar memohon kepada sang polisi agar mengangkat lututnya.

"Aku tak bisa bernapas," pintanya.

Jika terbukti, Chauvin bisa dipenjara selama 25 tahun untuk tuduhan pembunuhan tingkat tiga dan 10 tahun untuk pembunuhan tingkat dua.

Tuduhan yang dijeratkan kepada Chauvin berbuah gelombang demonstrasi, yang kemudian meluas hingga ke 30 kota di seluruh AS.

Karena bereskalasi secara cepat, ditambah dengan beberapa bentrokan, sejumlah pemimpin daerah mengumumkan adanya jam malam.

Kemudian, gubernur negara bagian mengaktifkan pasukan Garda Nasional, setelah demonstrasi mulai meningkat menjadi kerusuhan. (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)


George Floyd, Raksasa Lembut yang Berusaha Mengubah Hidupnya

Kematian George Floyd pada awal pekan ini memunculkan gelombang demonstrasi di AS, di mana massa menyerukan agar polisi tak lagi memaki kekerasan.

Floyd adalah pria kulit hitam tak bersenjata yang tewas pada Senin (25/5/2020), setelah polisi Minneapolis membekuknya di sebuah toko.

Salah satu polisi, Derek Chauvin, menindihnya selama delapan menit di mana George Floyd sempat terekam berteriak "aku tak bisa bernapas".

Dia pindah ke Minneapolis setelah dibebaskan dari penjara, dan dikenal sebagai " raksasa lembut yang berusaha mengubah hidupnya".

Salah satu teman Floyd, Christopher Harris, menyebut sahabat lamanya itu lahir di North Carolina 46 tahun silam, dan sempat tinggal di Houston.

Namun di pindah ke kota terbesar di Minnesota itu beberapa tahun lalu demi mendapatkan pekerjaan, seperti dilaporkan Sky News Sabtu (30/5/2020).

Dia mendapat panggilan sayang "Big Floyd", dan ayah putri berusia enam tahun serta hidup bersama ibunya, Roxie Washington.

Kepada Houston Chronicle, sang ibu mengungkapkan putranya itu adalah ayah yang baik, di mana mereka berdua membesarkan anakya, Gianna.

Dia disebut mempunyai pacar bernama Courteney Ross.

Trump Sudah Perintahkan FBI dan Departemen Kehakiman Lakukan Penyelidikan atas Kematian George Floyd

Viral Video George Floyd Tewas Akibat Lehernya Diinjak Polisi Minneapolis, Picu Kerusuhan Warga AS

Sang kekasih begitu hancur setelah mendengar kabar George Floyd tewas.

Kepada Star Tribune, Ross dia terbangun dan mendapati Minneapolis membara karena massa bergerak untuk memprotes kematiannya.


Menurut sang kekasih, jika saja Floyd masih hidup, maka dia akan begitu sedih.

"Dia menyukai kota ini. Dia datang (dari Houston) untuk mencari peruntungan," jelasnya.

Floyd disebut merupakan atlet bertalenta, di mana dia dikabarkan sangat bagus dalam olahraga sepak bola serta bola basket.

Salah satu mantan teman sekelasnya, Donnell Cooper, menyebut Floyd mempunyai kepribadian yang pendiam, namun dia dikenal lemah lembut.

Washington menerangkan, anaknya itu tidak tamat sekolah, dan sempat mengembangkan karier di dunia musik dengan mendirikan grup hip hop bernama Screwed Up Click.

Karena mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan di Houston, Floyd kemudian mencoba menjajal kesempatan di Minneapolis.

Di sana, dia menjalani dua pekerjaan.

Yakni sebagai sopir truk serta penjaga keamanan sebuah restoran Amerika Latin bernama Conga Latin Bistro.

Salah satu pelanggan Conga, Jessi Zendejas, dalam unggahannya di Facebook menyatakan Floyd "begitu suka mendapat pelukan dari orang yang dikenalnya".

"(Dia) akan marah jika kalian tak berhenti untuk menyapanya, karena dia menyukai melihat semua orang bersenang-senang," ulas Zendejas.

Dalam unggahan lain, temannya yang bernama Oscar Smallwood menekankan, Floyd adalah "raksasa lembut yang sudah mendapatkan sayapnya".

Berdasarkan dokumen pengadilan, dia sempat ditangkap pada 2007 karena melakukan "invasi rumah" dan perampokan bersenjata, di mana dia dihukum selama lima tahun.

Dalam video terbarunya di media sosial, dia membicarakan sikapnya mengenai kekerasan bersenjata.

"Generasi muda jelas tersesat," ujar dia. (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Istri Derek Chauvin, Polisi yang Tindih Leher George Floyd, Ajukan Cerai" dan "George Floyd, Raksasa Lembut yang Berusaha Mengubah Hidupnya"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved