Pengakuan Terdakwa Rahmat Kadir yang Siram Novel Baswedan Pakai Air Aki: Dia Pengkhianat, Lupa Diri!
Rahmat Kadir Mahulette mengungkap alasan menyiram air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan.
"Dapat alamat dari Google. Saya searching di Google," ungkapnya.
Setelah mendapatkan alamat tempat tinggal Novel, pada 8 dan 9 April 2017, atau hanya berselang dua hari sebelum kejadian, dia mendatangi kediaman Novel Baswedan di kawasan Kelapa Gading.
Kadir meminjam sepeda motor Mio JT berwarna merah hitam milik Ronny Bugis.
• Novel Baswedan: Saya Tak Pernah Bertemu dengan Dua Pelaku Penyiraman, Saya Enggak Kenal
• Begini Respons Jokowi soal Polemik Penangkapan Pelaku Penyerangan Novel Baswedan
Upaya peminjaman sepeda motor itu pun diakui oleh Ronny Bugis saat memberikan keterangan di persidangan.
"Saya datang dua kali. Tanggal 8 dan 9."
"Saya masukkan di Google map (alamat rumah Novel Baswedan) ternyata benar adanya," kata dia.
Dia mencari cara untuk memberi pelajaran Novel Baswedan.
Akhirnya, dia memutuskan menggunakan air aki.
Air aki didapatkan pada 10 April 2017 sore hari.
Lalu, pada hari kejadian, dia mendatangi Ronny Bugis di Asrama Brimob Kelapa Dua untuk mengajaknya ke rumah Novel Baswedan.
Awalnya, Kadir hanya memberitahu tujuan mengajak Ronny untuk memberikan obat kepada saudaranya yang sedang sakit.
Kadir meminta Ronny mengemudikan sepeda motor Mio JT.
Perjalanan dari Asrama Brimob ke rumah Novel Baswedan memakan waktu sekitar 40 menit.
Kadir sudah menyiapkan mug berwarna hijau yang menampung campuran antara air aki dan air.
"Air ditambah air aki. Saya tambah di kos."