Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Beijing Kembali Laporkan Kasus Baru Covid-19 setelah Hampir 2 Bulan Tanpa Kasus Virus Corona

Hampir dua bulan lamanya, Beijing, Ibu Kota China tak melaporkan kasus baru virus corona atau Covid-19.

AFP/NOEL CELIS
Ilustrasi - Orang-orang mengenakan masker sampai di Stasiun Kereta Hankou, Wuhan, untuk menumpang kereta pertama setelah pemerintah mencabut lockdown guna menangkal virus corona pada 8 April 2020. Sudah 76 hari warga ibu kota Hubei tersebut dikarantina demi mencegah penyebaran wabah. 

TRIBUNTERNATE.COM - Hampir dua bulan lamanya, Beijing, Ibu Kota China tak melaporkan kasus baru virus corona atau Covid-19.

Namun, pada Kamis 11 Juni 2020, Beijing mengonfirmasi kasus baru Covid-19

Kasus ini pun menjadi kasus Covid-19 pertama yang mereka terima hampir dua bulan terakhir.

Dalam keterangan otoritas lokal, penderita adalah pria 52 tahun yang tak punya riwayat keluar dari kota atau berkontak dengan siapa pun dari luar Negeri "Panda".

Pejabat kesehatan Beijing menyatakan, penderita berasal dari Distrik Xicheng dan menunjukkan gejala seperti demam dan kelelahan.

China-AS Memanas: Gegara Pesawat Militer Amerika Serikat, Jet Tempur China Serbu Langit Taiwan

Menteri Pertahanan China Telepon Prabowo Subianto, Dukung Upaya Indonesia Perangi Pandemi Covid-19

Namun, dia tak memperlihatkan gejala lain seperti batuk, sakit tenggorokan, atau sesak dada, seperti diberitakan Hindustan Times Kamis (11/6/2020).

"Pasien melaporkan bahwa dia tidak punya riwayat meninggalkan Beijing atau kontak dekat dengan orang asing dalam dua pekan terakhir," ujar otoritas kesehatan.

Setelah diambil sampel asam nukleat, pria yang tak disebutkan identitasnya itu positif menderita SARS-Cov-2, virus yang menyebabkan Covid-19.

Pada Sabtu pekan lalu (6/6/2020), pemerintah ibu kota China itu menurunkan status darurat virus corona dari dua ke tiga, yang diumumkan hari sebelumnya.

Juru bicara pemerintah setempat, Xu Heijian, menyatakan mereka tidak mendapatkan penularan baik lokal maupun impor hampir dua bulan, tepatnya 50 hari beruntun.

Secara keseluruhan, kota tersebut mengumumkan 420 kasus lokal dan 174 infeksi impor virus corona, dengan sembilan korban meninggal.

Kalbe Farma Uji Klinik Herbal untuk Obat Covid-19, Ini Rincian Bahannya, Jahe Merah hingga Sambiloto

Benarkah Berhubungan Seks Pakai Masker Wajah Bisa Cegah Covid-19? Ini Penjelasan Para Ahli

Adapun pada 10 Juni, China melaporkan 11 kasus impor baru, dengan keseluruhan imported case berada di angka 1.797, ujar Komisi Kesehatan Nasional.

Komisi menuturkan, dari 11 infeksi impor baru, enam di antaranya diketahui di Shanghai, tiga di Provinsi Guangdong, satu di Tianjin, dan sisanya di Provinsi Fujian.

Dari keseluruhan kasus impor Covid-19, 1.736 di antaranya dinyatakan sembuh dan boleh pulang dari rumah sakit, sementara 61 lainnya masih dirawat.

Kantor berita Xinhua memberitakan, tidak ada kematian dari kasus impor akibat virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan tersebut.

Adpaun secara total, Negeri "Panda" melaporkan adanya lebih dari 83.000 kasus dan 4.634 korban meninggal karena Covid-19.

Sementara kasus pandemi virus corona di seluruh dunia sudah menembus 7,4 juta, dengan lebih dari 420.000 orang meninggal.

(Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah Hampir 2 Bulan Tanpa Kasus, Beijing Laporkan Infeksi Covid-19"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved