Apple Hentikan Produksi iPhone di India, Gegara Buntut Konflik dengan China?
Lebih dari 150 pengiriman ke Foxconn India dari pabrik meraka yang ada di China kini tertahan di pelabuhan Chennai.
TRIBUNTERNATE.COM - Pabrikan Apple menghentikan produksi iPhone di India.
Seperti diketahui Apple yang memiliki jaringan produksi di China terpaksa menutup sejumlah pabrik perakitan iPhone di India.
Bulan lalu konflik panas terjadi di perbatasan India-China dan menewaskan 20 tentara India.
Saat ini otoritas India memblokir segala aktivitas pengiriman dari China ke India.
Akibatnya komponen iPhone yang diproduksi di China tertahan di sana.
Padahal proses perakitan komponen untuk menjadi iPhone harus dilakukan di India.
Mengutip dari Reuters, mitra produsen Apple di India, yakni Foxconn, tidak menerima pasokan komponen untuk dikerjakan.
• Tak Hanya India, 18 Negara Ini Ternyata Pernah Bersengketa Wilayah dengan China
• Masuk 5 Negara dengan Militer Terkuat, Adu Kuat Anggaran China Vs India, Mana yang Lebih Unggul?
Hasilnya ratusan karyawan tidak mendapatkan tugas untuk dikerjakan.
Lebih dari 150 pengiriman ke Foxconn India dari pabrik meraka yang ada di China kini tertahan di pelabuhan Chennai.
Foxconn sendiri sudah menancapkan dua pabriknya di India dan berlokasi di negara bagian Tamil Nadu dan Andhra Pradesh.
Apple sendiri mulai memproduksi sejumlah model iPhone tertentu di India sejak awal tahun ini.
Pabrik Foxconn India bertugas untuk memproduksi beberapa model iPhone seperti iPhone SE sampai iPhone XR.
Dengan memproduksi iPhone di India, Apple berharap bisa meningkatkan pangsa pasar mereka di negara tersebut.
Sejauh ini India jadi salah satu negara yang cukup sulit ditembus oleh Apple.
Selama ini harga produk iPhone dirasa terlalu mahal oleh warga India.
Salah satu penyebabnya adalah pajak masuk yang tinggi.
Dengan melakukan produksi dalam negeri, Apple berharap produk mereka bisa lebih diterima karena harga jual bisa sedikit ditekan.
Pemblokiran ini semakin membuat rumit bisnis Apple yang sejak pandemi mengalami kesulitan.
Pasukan komponen mereka dari China secara otomatis tertahan dan sulit didistribusikan.
Imbasnya Apple sempat menunda perilisan iPhone SE 2 beberapa waktu lalu.
Perilisan seri iPhone 12 juga dikabarkan akan mundur.
Sepakat Tarik Mundur Pasukan di Perbatasan
Diberitakan sebelumnya, China dan India dilaporkan sepakat untuk memundurkan pasukan mereka dari wilayah sengketa di perbatasan, demi mengurangi ketegangan.
Pengamat diplomatik mengatakan bahwa kesepakatan tersebut akan mencegah bentrokan.
Tapi, bukan berarti dua negara akan menarik militernya dari perbatasan Himalaya.
Kabar kesepakatan tersebut disampaikan oleh media pemerintah China, Global Times, yang dikutip South China Morning Post Kamis (2/7/2020).
• 20 Tentara India Tewas dalam Konflik Perbatasan dengan China, Ini Kata PM Narendra Modi
• Terbukti Efektif pada Monyet, Vaksin Corona Oxford Siap Diproduksi Massal di India
Menurut keterangan sumber yang dekat dengan pasukan perbatasan Negeri "Panda", kedua pihak sepakat mengambil langkah untuk meredakan ketegangan.
Personil akan ditarik mundur "dalam beberapa tahap", yang artinya akan terjadi penarikan berbagai kelompok dari berbagai wilayah.
Komandan wilayah militer Xinjiang Selatan China, Mayor Jenderal Liu Lin, dan Letnan Jenderal Harinder Singh, Komandan Korps 14 yang bermarkas di Leh India, bertemu di Chushul, Ladakh, pada hari Selasa (30/6/2020).
Pertemuan itu adalah pertemuan ketiga kedua negara dalam rentang waktu sebulan terakhir.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, China Zhao Lijian mengatakan "kemajuan positif" telah dibuat untuk mengurangi ketegangan dan komunikasi yang erat antara kedua pihak akan berlanjut.
Pasukan kedua negara yang bertetangga ini terlibat ketegangan pada Mei, terkait patroli di Garis Kontrol Aktual (LAC) antara Ladakh yang dikelola India, dan Aksai Chin milik Beijing.
Ketegangan meningkat selama dua bulan ini, dengan perkelahian di berbagai lokasi sepanjang perbatasan 3.400 km (2.100 mil).
Liu dan Singh sepakat kedua belah pihak akan melepaskan diri dari titik gesekan di sepanjang perbatasan yang disengketakan pada pertemuan terakhir mereka pada 22 Juni.
Kesepakatan itu berlangsung seminggu setelah ketegangan paling sengit mereka dalam beberapa dasawarsa, ketika 20 tentara India tewas dalam adu jotos dengan militer China di Lembah Galwan pada 15 Mei.
Tidak diketahui berapa jumlah personel militer Negeri "Panda" yang menjadi korban, di mana New Delhi sempat mengklaim ada 40 tentara yang tewas atau terluka dalam insiden itu.
Insiden Lembah Galwan mengganggu implementasi perjanjian sebelumnya untuk menarik mundur pasukan, yang dicapai selama pertemuan pertama antara kedua jenderal pada 6 Juni.
Seorang peneliti terhadap hubungan China dengan Asia Selatan di Akademi Ilmu Sosial China, Sun Shihai, mengatakan bentrokan yang tidak disengaja dan fatal di perbatasan dapat dihindari dengan pemisahan, tetapi itu bukan penyelesaian politik untuk mengakhiri pertikaian itu. (Kompas.com/Shintaloka Pradita Sicca)
Sumber:
Kontan.co.id: Buntut tawuran India-China, Apple stop produksi iPhone di India
Kompas.com: China dan India Sepakat Tarik Mundur Pasukan di Perbatasan