Simak 9 Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil: Jeroan, Kafein hingga Kecambah Mentah
Saat hamil, perempuan membutuhkan asupan nutrisi yang sehat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang bayi dalam kandungan.
Beberapa infeksi tersebut dapat membuat ibu hamil mengalami dehidrasi dan lemah.
Pada kasus yang lebih serius, bayi dalam kandungan juga bisa terdampak.
3. Daging dan telur mentah atau setengah matang
Daging mentah atau kurang matang dapat meningkatkan risiko infeksi beberapa bakteri atau parasit seperti Toxoplasma, E. coli, Listeria, dan Salmonela.
Bakteri dapat mengancam kesehatan bayi yang belum lahir. Infeksi bakteri kemungkinan menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan atau penyakit neurologis yang parah, termasuk kecacatan intelektual, kebutaan, dan epilepsi.
Foodsafety.gov mencantumkan beberapa makanan yang perlu dihindari ibu hamil karena risiko infeksi salmonela dan E. coli, di antaranya:
- telur mentah atau setengah matang
- makanan yang mengandung telur setengah matang
- kecambah mentah atau setengah matang
- jus yang tidak dipasteurisasi.
4. Jeroan
Jerian sebenarnya adalah sumber nutrisi yang baik untuk ibu hamil dan bayi karena mengandung zat besi, vitamin B12, vitamin A, dan tembaga.
Meski begitu, terlalu banyak mengonsumsi vitamin A hewani tidak dianjurkan selama kehamilan.
Hal tersebut dapat menyebabkan keracunan vitamin A. Selain itu, kadar tembaga yang sangat tinggi bisa menyebabkan cacat lahir dan keracunan hati.
• Minum Teh Berlebihan Ternyata Bikin Susah Tidur hingga Komplikasi Kehamilan, Simak Bahaya Lainnya
5. Sayuran dan kecambah mentah atau setengah matang
Merangkum dari Medical Nes Today, beberapa jenis sayuran dan kecambah mungkin mengandung bakteri seperti salmonela dan E. coli yang bisa menyebabkan infeksi.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Microbiology and Infection menyebut infeksi bakteri dalam darah, umumnya infeksi E. coli, berpotensi menimbulkan kerugian yang fatal.
Untuk itu, sebaiknya ibu hamil menghindari konsumsi sayuran dan kecambah mentah.
6. Susu yang tidak dipasteurisasi