Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Idul Adha 2020

5 Aturan Menjelang Idul Adha 2020, Polisi Perketat Keamanan Mekkah hingga Beli Hewan Kurban Online

Kepolisian Arab Saudi sudah mengambil langkah untuk mengamankan dan menjaga keselamatan mereka yang akan melakukan ibadah haji.

Editor: Sansul Sardi
VOA/AP
Ilustrasi - Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. 

TRIBUNTERNATE.COM - Berikut deretan berbagai aktivitas menjelang Hari Raya Idul Adha di Arab Saudi hingga Turki.

Diberitakan sebelumnya Arab Saudi telah mengumumkan Idul Adha 2020 bakal jatuh 31 Juli 2020.

Ini adalah kali pertama Idul Adha digelar di tengah pandemi Virus Corona.

Diketahui, haji tahun ini memang dilaksanakan terbatas, tidak seperti tahun lalu yang setiap negara memiliki kuota haji.

Gambar ini diambil awal pada tanggal 24 Mei 2020 menunjukkan jamaah berkumpul di depan Ka'bah di Masjidil Haram di kota suci Arab Saudi Mekah
Gambar ini diambil awal pada tanggal 24 Mei 2020 menunjukkan jamaah berkumpul di depan Ka'bah di Masjidil Haram di kota suci Arab Saudi Mekah (AFP)

Berikut sederet update menjelang pelaksanaan Idul Adha 2020:

Simak Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Ini Lengkap dengan Jadwal dan Keutamaannya

Doa Niat Shalat Idul Adha, Lengkap dengan Tata Cara Shalat secara Berjamaah

1. Polisi perketat keamanan Mekkah

Selama masa pandemi COVID-19, Kepolisian Arab Saudi sudah mengambil langkah untuk mengamankan dan menjaga keselamatan mereka yang akan melakukan ibadah haji.

Direktur Kepolisian kawasan Mekkah, Eid bin Saad Al-Otaibi dikutip dari Arabnews mengatakan pihaknya juga akan membuat langkah pengamanan demi mencegah mereka yang tidak punya izin masuk ke kota suci Mekah.

Aparat keamanan dipastikan berjaga di titik-titik jalan yang mengarah ke kota Mekah.

Eid bin Saad Al-Otaibi menjelaskan ada 32 zona larangan yang sudah diberlakukan.

Pemantauan juga akan diperketat di area bukit-bukit seperti Jabal Rahmah dan rumah-rumah singgah demi menghentikan upaya orang-orang yang ingin menyelundup menjadi jamaah haji.

2. Pemberian sanksi untuk jemaah haji ilegal

Menurut Direktorat Jenderal Paspor, dikutip dari Arab News, Minggu (19/7/2020), individu dan perusahaan yang mengangkut jemaah haji tanpa izin akan menghadapi hukuman berat karena melanggar hukum.

Hukuman denda dimulai dari 2.666 dollar AS atau sekitar Rp 39,5 juta untuk setiap jemaah yang ikut secara ilegal dan penjara 15 hari untuk pelanggar pertama kalinya.

Hukuman itu akan berlipat ganda ketika warga kembali melanggarnya.

Sementara denda maksimal adalah 13.330 dollar AS atau sekitar Rp 197 juta dan enam bulan kurungan, di samping penyitaan kendaraan.

Pihak keamanan juga telah menempatkan petugas pada titik-titik tertentu untuk mencegah masuknya jemaah haji ilegal.

Komandan Keamanan Haji Mayor Jenderal Zayed al-Tuyan memperingatkan warga agar tidak percata terhadap iklan haji palsu dan menegaskan bahwa layanan haji tahun ini hanya diberikan melalui Kementerian Haji.

"Hanya mereka yang telah diizinkan oleh Kementerian Haji yang boleh melaksanakan ibadah haji," kata al-Tuyan.

3. Turki tiadakan jam malam saat Idul Adha

Meski sudah tidak lagi mengunci negaranya karena pandemi, Turki akan segera meniadakan jam malam di saat Idul Adha.

Menurut Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pemerintah tidak akan memperketat aktivitas Idul Adha, seperti mengunjungi teman dan keluarga.

“Ini adalah langkah yang sulit, tapi saintis akan menilai situasnya dan akan berbagi kepada kita,” ungkap Erdogan dikutip dari Arab News beberapa waktu lalu.

Negara itu telah melonggarkan pembatasan mulai 1 Juni.

Akan tetapi beberapa pembatasan, termasuk perjalanan internasional, masih ada.

Ada penguncian sebagian dan karantina yang dilakukan di desa-desa tertentu dan daerah perumahan lainnya jika terjadi lonjakan kasus.

Menurut angka terbaru, ada 12.507 kasus COVID-19 aktif di negara ini, dengan 1.226 orang di unit perawatan intensif dan 402 pasien yang diintubasi.

Sebanyak 5.458 orang telah kehilangan nyawa sejak coronavirus pertama kali terdeteksi di Turki pada 11 Maret, dan Turki mengidentifikasi 926 kasus baru pada hari Jumat.

4. Irak longgarkan pembatasan saat Idul Adha

Irak akan membuka kembali bandaranya untuk jadwal lalu lintas internasional pada 23 Juli, setelah menangguhkan penerbangan komersial reguler pada bulan Maret karena wabah virus corona

Negara itu akan mencabut jam malam malam nasional setelah libur Muslim Idul Adha dan membuka kembali restoran dan mal selama mereka menerapkan langkah-langkah pencegahan kesehatan dan jarak sosial.

Itu tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang penerbangan.

Beberapa penerbangan internasional telah meninggalkan Baghdad dalam beberapa minggu terakhir dengan para penumpang memerlukan persetujuan terlebih dahulu untuk melakukan perjalanan.

Arab Saudi Izinkan Pelaksanaan Shalat Idul Adha dengan Protokol Kesehatan Covid-19

Bacaan Niat Puasa Arafah Sebelum Idul Adha 2020, Lengkap dengan Jadwal dan Keutamaannya

5. Penjualan hewan kurban secara daring meningkat di Pakistan

Si Gombloh, sapi jenis simmental milik Rika Daru Effendi, peternak asal Argomulyo, Sedayu yang dibeli oleh Presiden Jokowi untuk hewan kurban.
Si Gombloh, sapi jenis simmental milik Rika Daru Effendi, peternak asal Argomulyo, Sedayu yang dibeli oleh Presiden Jokowi untuk hewan kurban. (TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin)

Pandemi virus corona membuat sejumlah pemilik pasar hewan di Pakistan harus memutar otak untuk tetap menjual hewan kurban mereka.

"Kami ada penurunan 50% dalam jumlah pembeli tahun ini, terutama karena adanya virus corona,” Zaki Abro, seorang pengatur pasar ternak di Karachi, mengatakan kepada Anadolu Agency.

Namun, mereka tak tinggal diam. Pedagang telah meluncurkan situs web tentang hewan kurban.

Begitu banyak, beberapa perusahaan menyediakan layanan pengurbanan online untuk warga Pakistan di luar negeri, terutama di AS dan Eropa, juga.

"Kami telah memesan pesanan lima kali lebih tinggi daripada pada 2019," Arshad Hussain, seorang pejabat penyedia layanan pengorbanan online populer di seluruh negeri, mengatakan kepada Anadolu Agency.

"Sebagian besar dari mereka hanya akan mengumpulkan daging pada hari pertama, kedua, dan ketiga Idul Fitri sesuai pesanan mereka. Beberapa telah membeli hewan yang akan kami kirimkan di depan pintu sebelum Idul Fitri," katanya. (Tribunjogja.com/Bunga Kartikasari)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Serba-serbi Jelang Idul Adha 2020, Polisi Perketat Keamanan Mekah hingga Beli Hewan Kurban Online
Penulis: Bunga Kartikasari
Editor: Rina Eviana

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved