Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Gempa Bumi

Gempa Bumi M 6,9 Guncang Filipina Selasa Pagi, Timbulkan Kerusakan dan Berpotensi Ada Gempa Susulan

Gempa dengan magnitudo 6,9 mengguncang Tenggara Manila pada pukul 07.03 WIB.

ntnews.co.au
Ilustrasi gempa 

TRIBUNTERNATE.COM - Gempa bumi terjadi di Masbate, Filipina pada Selasa (18/8/2020) pagi. 

Hal tersebut diinfokan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter @infoBMKG.

Gempa dengan magnitudo 6,9 mengguncang Tenggara Manila pada pukul 07.03 WIB. 

Episenter terletak di koordinat 12.07 Lintang Utara (LU) dan 124.19 Bujur Timur (BT).

Atau tepatnya berlokasi pada jarak 456 kilometer tenggara Manila. 

Gempa berpusat di laut dengan kedalaman 13 kilometer.

Tidak berpotensi tsunami. 

"#Gempa Mag:6.9, 18-Aug-20 07:03:51 WIB, Lok:12.07 LU,124.19 BT (456 km Tenggara MANILA-FILIPINA), Kedlmn:13 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis akun @infoBMKG.

Dilansir dari Kontan.co.id yang mengutip Reuters, gempa tersebut merusak beberapa rumah dan properti di komunitas pesisir.

Badan seismologi Filipina mengatakan tidak ada risiko tsunami dari gempa tersebut, tetapi memperingatkan risiko gempa susulan.

"Kemungkinan gempa susulan berkekuatan lebih kuat tidak dapat diabaikan," kata kepala badan tersebut Renato Solidum kepada stasiun radio dZMM.

Tidak ada laporan tentang korban jiwa. Tetapi Rodrigo Gonhuran, 30 tahun, seorang teknisi toko komputer yang berbasis di dekat pusat gempa, mengatakan kepada Reuters bahwa itu adalah gempa terkuat yang dia rasakan di daerah itu.

“Lemari saya dan barang-barang lain di rumah roboh dan tembok tetangga saya retak dan beberapa roboh,” katanya, berbicara dari kota Cataingan, yang berpenduduk lebih dari 50.000 orang kepada Reuters.

Filipina, yang berpenduduk 107 juta jiwa, terletak di "Cincin Api", sabuk gunung berapi yang mengelilingi Samudra Pasifik yang juga rawan gempa.

Gempa Bumi M 5,3 Guncang Jembrana Bali Sabtu (15/8/2020) Siang, Getaran Terasa Hingga Jember

Gempa Bumi M 5,0 Guncang Sumba Barat Daya Minggu (9/8/2020) Siang, Getaran Terasa Hingga Labuan Bajo

Viral Dahsyatnya Petir Menyambar-nyambar Saat Gunung Taal di Filipina Meletus, Ini Penjelasan BMKG

Skala MMI dalam Kejadian Gempa

Apa yang dimaksud Skala MMI itu?

Skala MMI (Modified mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa.

Skala MMI dibagi menjadi 12 berdasarkan informasi korban selamat dan kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh banyak orang dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerbah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang kelaur rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Pada bangunan yang kontruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada banguna dengan konstruksi yang kuat.

Retak-retak pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak.

Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama seklai, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan gelap dan benda-benda terlempar ke udara.

(TribunTernate.com)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved