Mengapa Wanita Bisa Mengalami Sakit Kepala Selama Kehamilan? Ini 6 Cara Mengatasinya
Tetapi, enam cara berikut bisa membantu mengatasi sakit kepala yang muncul dalam masa kehamilan:
TRIBUNTERNATE.COM - Berikut enam cara untuk mengatasi gejala sakit kepala bagi ibu hamil.
Kondisi kehamilan seseorang memang perlu perhatian khusus.
Tentunya tiap orang akan merasakan dan mengalami hal yang berbeda.
Ada yang mengalami sakit kepala, ada juga yang menikmati kehamilan 40 minggu tanpa merasakan sesuatu yang mengganggu, seperti sakit kepala atau mual muntah.
Ahli saraf Nasima Shadbehr, DO, menjelaskan soal ini.
Sakit kepala terbagi dalam dua kategori: primer atau sekunder.
Sakit kepala sekunder disebabkan oleh masalah kesehatan yang mendasarinya, seperti infeksi sinus atau tekanan darah tinggi.
• Wanita Kembar Identik Ini Umumkan Kehamilan di Waktu Bersamaan setelah Menikahi Pria Kembar Identik
• Menantu Bambang Trihatmodjo, Kezia Toemion Umumkan Hamil 7 Bulan dan Ungkap Kelamin Calon Buah Hati
Sakit kepala primer bersifat mandiri - rasa sakit yang dirasakan adalah akibat langsung dari sakit kepala itu sendiri. Migrain adalah salah satunya.
Mengapa bisa mengalami sakit kepala selama kehamilan?
Salahkan pada hormon. Hal-hal yang sangat membantu tubuh menjaga bayi dalam kandungan tetap dalam kondisi sehat bisa menyebabkan sakit kepala.
Begitu juga peningkatan volume darah yang terjadi selama trimester pertama
Faktor-faktor lain yang mungkin menyebabkan sakit kepala selama kehamilan, yaitu makan makanan tertentu (pemicu migrain), tidak cukup minum air, kurang tidur, tidak mendapatkan nutrisi yang baik, serta stress.
Yang perlu menjadi catatan adalah, lebih dari seperempat wanita yang sering mengalami migrain sebelum hamil, cenderung akan mengalaminya juga selama kehamilan.
Tetapi dalam kasus yang melibatkan sakit kepala sekunder, beberapa hal berikut bisa jadi penyebabnya:
- Preeklampsia (darah tinggi saat hamil).
- Trombosis vena (bekuan darah di otak).
- Infeksi sinus.
- Tumor otak.
- Risiko stroke.