Virus Corona
Ini Alasan Mengapa Infeksi Covid-19 pada Pria dan Wanita Berbeda
Studi terbaru yang terbit di jurnal Nature, mengamati respons kekebalan pada pria dan wanita terhadap virus corona SARS-CoV-2.
TRIBUNTERNATE.COM - Infeksi covid-19 yang terjadi para pria dan wanita dikabarkan menunjukkan reaksi yang berbeda.
Menurut studi terbaru yang terbit di jurnal Nature, mengamati respons kekebalan pada pria dan wanita terhadap virus corona SARS-CoV-2.
Temuan ini menjelaskan kenapa pria lebih mungkin mengalami gejala parah saat terinfeksi Covid-19.
Sejak awal kemunculan pandemi ini, pria lanjut usia memiliki peluang meninggal akibat Covid-19 lebih tinggi dibanding wanita pada usia yang sama.
Namun, para ahli tak memahami mengapa hal ini terjadi.
• Dinyatakan Positif Covid-19, 12 Tenaga Medis di RSUD Tobelo Maluku Utara Jalani Karantina Mandiri
• Disiapkan Gratis dan Berbayar, Begini Skema Pemberian Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat Indonesia
Secara global 60 persen kematian akibat Covid-19 adalah pria.
Temuan ini mencoba mencari tahu apakah ada perbedaan respons kekebalan terhadap pria dan wanita yang menyebabkan hal itu terjadi.
"Kami menemukan, pria dan wanita memang mengembangkan berbagai jenis respons kekebalan terhadap Covid-19," kata penulis utama studi Akiko Iwasaki, seorang profesor di Universitas Yale seperti dilansir Science Alert, Kamis (27/8/2020).
"Perbedaan ini mungkin yang membuat pria lebih rentan terhadap penyakit Covid-19," imbuh seorang pakar kekebalan.
Dalam risetnya, Iwasaki dan tim mengumpulkan sampel dari hidung, air liur, dan darah dari pasien non Covid-19 yang dirawat di RS Yale New Haven, AS. Mereka adalah kelompok kontrol.
Mereka memantau kelompok kontrol ini dan melihat bagaimana respons sistem imunnya.
Para peneliti menemukan, wanita - termasuk wanita berusia lanjut (lansia) - mampu meningkatkan respons imun dengan memproduksi sel T atau limfosit T lebih banyak.
• Istri Wali Kota Depok Positif Covid-19, Diduga Terpapar ASN di Kantor Kecamatan Sukmajaya
• Kim Jong Un Muncul Pimpin Rapat Bahas Penanganan Covid-19 di Tengah Kabar Dirinya Koma
Untuk diketahui, sel T atau limfosit T adalah kelompok sel darah putih yang memainkan peran penting dalam mengenali virus dan menghilangkannya.
Sebaliknya, pria memiliki aktivitas sel T yang lebih lemah. Semakin tua usia seorang pria, semakin lemah respons sistem kekebalan tubuhnya.
Selain itu, pria juga menghasilkan lebih banyak sitokin, yang merupakan protein inflamasi yang membentuk bagian lain dari pertahanan kekebalan alami tubuh.