Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

UU Cipta Kerja

Demokrat Akan Tempuh Jalur Hukum Terkait Tudingan Mendanai Aksi Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja

Partai Demokrat mengeluarkan pernyataan pers lantaran merasa difitnah terkait demo UU Cipta Kerja.

Editor: Sansul Sardi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Aparat Kepolisian bersitegang dengan pendemo di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja berlangsung ricuh. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Tudiangan ada pihak yang menunggangi demo juga dilontarkan oleh Menteri Koordinatoir bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD.

Mahfud MD memastikan pemerintah akan melakukan proses hukum terhadap pelaku yang menunggangi aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja yang berujung ricuh.

"Sekali lagi pemerintah akan bersikap tegas dan melakukan proses hukum terhadap semua pelaku dan aktor yang menunggangi atas aksi-aksi anarkis yang sudah berbentuk tindakan kriminal," ujar Mahfud dalam konferensi pers yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (8/10/2020) malam.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD (Tangkap layar channel YouTube KompasTV)

Mahfud menyatakan tindakan anarkistis dengan merusak fasilitas umum dan serangan secara fisik terhadap aparat merupakan tindakan yang tidak sensitif.

Mengingat, saat ini tengah terjadi situasi pandemi Covid-19 yang juga berdampak pada perekonomian rakyat.

Dibantah Jokowi, Ini Fakta-fakta Upah Minimum Dihitung Per Jam Pada UU Cipta Kerja

Judicial Review UU Cipta Kerja Dinilai Sebagai Cara Paling Tepat, MK Diminta Bersikap Netral

Siapa Penunggang Demo

Lantas siapakah pihak-pihak yang dituding menunggangi demonstrasi? 

Hingga saat ini, pemerintah tidak menyebut secara sepsifik siapa yang menunggangi demo.

Sementara itu, Partai Demokrat mengeluarkan pernyataan pers lantaran merasa difitnah terkait demo UU Cipta Kerja.

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pesan kepada rakyat Indonesia dalam peringatan HUT Ke-75 RI.
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pesan kepada rakyat Indonesia dalam peringatan HUT Ke-75 RI. (Istimewa)

Pernyataan pers itu dikeluarkan Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Ossy Dermawan, Jumat (9/10/2020) merespons narasi yang dikeluarkan akun-akun yang ia sebut sebagai akun buzzer seperti @digeeembok

Demokrat menyatakan penyataan yang menyebut aksi dan gerakan besar penolakan UU Ciptaker pada 8 Oktober 2020 diiniasi dan didanai oleh Partai Demokrat dan SBY adalah pernyataan fitnah dan hoax serta tidak berdasar.

Menurut Ossy, pernyataan itu melecehkan kaum buruh, mahasiswa dan elemen masyarakat lain yang turun ke ke jalan.

Terkait tudingan itu, Partai Demokrat menyatakan bakal menempuh jalur hukum. 

Pernyataan Pers Partai Demokrat
Pernyataan Pers Partai Demokrat (Twitter @bakomstrapd)

(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siapa Penunggang Demo UU Cipta Kerja yang Dituding Luhut dan Mahfud MD? Demokrat Beri Klarifikasi
Penulis: Daryono
Editor: Tiara Shelavie

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved