UU Cipta Kerja
Demokrat Akan Tempuh Jalur Hukum Terkait Tudingan Mendanai Aksi Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja
Partai Demokrat mengeluarkan pernyataan pers lantaran merasa difitnah terkait demo UU Cipta Kerja.
TRIBUNTERNATE.COM - Aksi demonstari menolak Undang-Undang Cipta Kerja disinyalir ada yang mendalangi.
Bahkan Pemerintah kompak menuding ada pihak-pihak yang menunggangi aksi demonstrasi tersebut.
Sebut saja Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut menganggap pihak yang menunggangi aksi demonstrasi tolak UU Cipta Kerja memiliki ambisi kekuasaan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres 2014).
Hal itu diungkap oleh Luhut saat menjawab pertanyaan jurnalis Budiman Tanuredjo dalam acara Satu Meja the Forum KompasTV, Rabu (7/10/2020).
• MUI, PBNU Hingga Muhammadiyah Keluarkan Maklumat Terkait UU Cipta Kerja
• Viral Video Emak-emak Naik Motor Bawa Bebek Terobos Barikade Polisi di Tengah Demo UU Cipta Kerja
Saat itu, Budiman bertanya apakah demo ditunggangi kepentingan politik di 2024.
"Jadi, menurut Pak Luhut, memang ada yang menunggangi ini untuk ambisi politik 2021 ya?," tanya Budiman sebagaimana dikutip dari TribunWow, Sabtu (10/10/2020).

Luhut pun mengiyakan.
"Ya pasti ada lah, enggak usah orang pintar juga melihatnya ada. Ya kan pemerintah punya tools-nya juga untuk itung-itungan, apa sih susahnya itu?," kata Luhut.
Untuk itu, Luhut mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak memanfaatkan situasi genting demi kepentingan pribadi atau golongan.
"Jadi jangan spirit tuh 'saya pengen kuasa, saya pengen pemerintah ini diganggu' jangan begitu."
"Nanti kalau mau menjadi pejabat, jadi presiden ya tahun 2024, itu kan sudah ada waktunya," ujar dia.
Budiman kembali menyinggung soal penunggang demo untuk kursi Presiden.
"Ada ya yang memanfaatkan ini untuk menjadi presiden?," tanya Budiman.
"Ya istilah saya kan birahi-birahi kekuasannya ditahan dulu deh, sabar, ini kan Covid-19. Kalau anda bikin begini, itu bukan hanya berdampak pada Republik, tetapi pada kamu dan keluargamu," ujar Luhut.
Tudiangan ada pihak yang menunggangi demo juga dilontarkan oleh Menteri Koordinatoir bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD.
Mahfud MD memastikan pemerintah akan melakukan proses hukum terhadap pelaku yang menunggangi aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja yang berujung ricuh.
"Sekali lagi pemerintah akan bersikap tegas dan melakukan proses hukum terhadap semua pelaku dan aktor yang menunggangi atas aksi-aksi anarkis yang sudah berbentuk tindakan kriminal," ujar Mahfud dalam konferensi pers yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (8/10/2020) malam.

Mahfud menyatakan tindakan anarkistis dengan merusak fasilitas umum dan serangan secara fisik terhadap aparat merupakan tindakan yang tidak sensitif.
Mengingat, saat ini tengah terjadi situasi pandemi Covid-19 yang juga berdampak pada perekonomian rakyat.
• Dibantah Jokowi, Ini Fakta-fakta Upah Minimum Dihitung Per Jam Pada UU Cipta Kerja
• Judicial Review UU Cipta Kerja Dinilai Sebagai Cara Paling Tepat, MK Diminta Bersikap Netral
Siapa Penunggang Demo?
Lantas siapakah pihak-pihak yang dituding menunggangi demonstrasi?
Hingga saat ini, pemerintah tidak menyebut secara sepsifik siapa yang menunggangi demo.
Sementara itu, Partai Demokrat mengeluarkan pernyataan pers lantaran merasa difitnah terkait demo UU Cipta Kerja.

Pernyataan pers itu dikeluarkan Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Ossy Dermawan, Jumat (9/10/2020) merespons narasi yang dikeluarkan akun-akun yang ia sebut sebagai akun buzzer seperti @digeeembok
Demokrat menyatakan penyataan yang menyebut aksi dan gerakan besar penolakan UU Ciptaker pada 8 Oktober 2020 diiniasi dan didanai oleh Partai Demokrat dan SBY adalah pernyataan fitnah dan hoax serta tidak berdasar.
Menurut Ossy, pernyataan itu melecehkan kaum buruh, mahasiswa dan elemen masyarakat lain yang turun ke ke jalan.
Terkait tudingan itu, Partai Demokrat menyatakan bakal menempuh jalur hukum.
(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siapa Penunggang Demo UU Cipta Kerja yang Dituding Luhut dan Mahfud MD? Demokrat Beri Klarifikasi
Penulis: Daryono
Editor: Tiara Shelavie