IPW Desak Polri Terbuka Soal Kasus LGBT di TNI, Khususnya Jenderal Bintang 1 yang Diduga Terlibat
IPW menilai sikap petinggi TNI AD yang membuka kasus LGBT di institusinya, patut diacungi jempol.
TRIBUNTERNATE.COM - Sikap petinggi TNI AD yang membuka kasus LGBT di institusinya, patut diacungi jempol.
Hal ini diapresiasi oleh Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane.
"Berkaitan dengan itu, Polri juga harus segera membuka kasus kasus LGBT di institusinya."
"Terutama mengenai Brigjen E yang sempat ditahan Propam Polri beberapa waktu lalu," kata Neta kepada Wartakotalive, Jumat (16/10/2020).
IPW, kata Neta, mendesak Polri agar bersikap transparan dan Promoter untuk menjelaskan, benarkah Brigjen E ditahan Propam terkait kasus LGBT.
Baca juga: Jika Ada Oknum TNI Terbukti LGBT, Komisi I DPR: Kalau Tertangkap Tangan dan Terbukti Pecat Saja
Baca juga: Erick Thohir Rombak Susunan Komisaris PT INTI, Ini Daftar Dewan Komisaris Baru, Ada Purnawirawan TNI
"Di awal menjadi Kapolri, Idham Azis pernah menahan belasan polisi yang diduga LGBT di Propam Polri, termasuk Brigjen E."
"Sikap Idham ini patut diacungi jempol. Sayangnya kelanjutan kasusnya 'menjadi misteri' karena tidak ada kelanjutan yang transparan," tutur Neta.
Sebab itu, menurut Neta, sikap Ketua Kamar Militer Mahkamah Agung (MA) Mayjen Burhan Dahlan yang membuka isu LGBT di lingkungan TNI, patut diapresiasi.
"Selama ini isu itu sangat tertutup dan cenderungi ditutupi."
"Namun belakangan pimpinan TNI AD mulai gelisah dengan isu ini."
"Apalagi ada kabar bahwa ada kelompok baru, yakni kelompok persatuan LGBT TNI-Polri," ujar Neta.
Di mana katanya, pimpinannya berpangkat sersan, namun ada anggotanya ada yang berpangkat letkol.
"Pimpinan Mabes AD juga sempat marah lantaran terdapat 20 kasus prajurit TNI LGBT yang dibebaskan majelis hakim pengadilan militer."
"Ke-20 TNI LGBT ini berasal dari Makassar, Bali, Medan, Jakarta," papar Neta.
Isu LGBT, katanya, tidak hanya mendera TNI, di Polri isu ini juga sempat menjadi pembicaraan hangat.