Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Mengenal Sosok Budiman Saleh, Dirut BUMN PT PAL yang Diciduk KPK

Direktur Utama PT PAL (Persero), Budiman Saleh, sebagai tersangka baru kasus dugaan korupsi di PT Dirgantara Indonesia ( PT DI).

Editor: Sansul Sardi
KOMPAS.com/ MOH NADLIR
Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero), Budiman Saleh ketika ditemui di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Senin (22/1/2018). 

TRIBUNTERNATE.COM - Direktur Utama PT PAL (Persero), Budiman Saleh diciduk oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).

Di mana Budiman Saleh ditetapkan sebagai tersangka baru kasus dugaan korupsi di PT Dirgantara Indonesia ( PT DI).

Budiman dijerat sebagai tersangka dalam pengembangan kasus.

Kasus yang menjerat Budiman yakni terkait kegiatan penjualan dan pemasaran di PT DI. Di BUMN pembuat pesawat itu, dia pernah menjabat sebagai Direktur Aerostructure, Direktur Aircraft Integration, serta Direktur Niaga dan Restrkturisasi.

Baca juga: Hari Terakhir, Febri Diansyah Bocorkan Slip Gaji Pegawai KPK PENGHASILANKU BERASAL DARI RAKYAT

Baca juga: Hari Terakhir Bertugas, Febri Diansyah: Saya Percaya Masa Depan KPK di Tangan Pegawai Asal . .

Dari rekam jejaknya sebagaimana dikutip dari laman resmi PT PAL, Jumat (23/10/2020), Budiman Saleh merupakan wajah lama di perusahaan BUMN. Keriernya sebagai Dirut PT PAL dimulai sejak 3 April 2017 atau di era Menteri BUMN Rini Soemarno.

Keputusan pengangkatannya tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT PAL Indonesia nomor SK-64/MBU/04/2017, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT PAL Indonesia.

Budiman Saleh tercatat merupakan jebolan Jurusan Teknik Industri ITB dan Industrial and Manufacturing Engineering dari Oregon State University Amerika Serikat ( profil Budiman Saleh).

Sepak terjang Budiman Saleh

Di era Budiman Saleh, PT PAL menargetkan untuk mengekspor kapal ke sejumlah negara tetangga seperti Filipina, Thailand, dan Malaysia.

Pasar lainnya yang digarap BUMN yang berkantor pusat di Surabaya ini yakni negara-negara Afrika.

"Tahun ini masih progress. Jadi ini benar-benar merupakan suatu proses yang bersifat pada taraf penetrasi. Hasil dari penetrasi itu baru bisa dilihat dari business acquisition dan sales acquisition-nya di tahun mendatangnya," kata dia dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 22 Januari 2018.

Saat itu, Budiman mengaku optimistis dengan pasar kapal perang PT PAL.

Sebab, produknya tengah diminati sejumlah negara Asia Tenggara dan Afrika.

"Sangat tinggi. Kalau kita lihat dari kualitas, harga, waktu delivery sangat menunjukkan progres yang baik di PT PAL. Di Malaysia kita targetkan dua kapal. Thailand itu targetnya satu kapal. Kalau Senegal, Kongo, Guinea-Bissau, Burkina Faso saya agak lupa berapa kapal," ujar Budiman Saleh.

Di era Budiman Saleh pula, PT PAL melakukan kontrak kerja sama pembuatan kapal selam dengan Korea Selatan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved