6 Makanan Daerah Khas Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Indonesia, dari Kuah Beulangong hingga Sumpil
Berikut ini makanan yang muncul khas untuk perayaan Maulid Nabi Muhammad di beberapa daerah di Indonesia seperti dilansir dari berbagai sumber.
Kari kambing khas Aceh ini sebenarnya tak hanya muncul di perayaan Maulid Nabi saja.
Masyarakat Aceh biasanya memasak kuah beulangong di berbagai perayaan, seperti kenduri, penyambutan kelahiran, pesta pernikahan, dan masih banyak lagi.
Dilansir dari Tribun Travel, kuah beulangong adalah kuah kari kambing yang dimasak ke dalam beulangong.
Beulangong merupakan belanga yang berukuran sangat besar.
Kuah beulangong terdiri dari daging kambing yang dicampur dengan nangka muda.
3. Sumpil

Masyarakat Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah punya makanan khas yang muncul di perayaan Maulid Nabi Muhammad.
Sumpil adalah makanan berbahan dasar beras. Mirip dengan ketupat, tapi dibungkus dengan daun bambu dan dibentuk limas segitiga.
Biasanya sumpil dimakan bersama sambal kelapa. Sumpil bisa ditemukan dalam tradisi weh-wehan atau hantaran saat peringatan Maulid Nabi Muhammad.
Baca juga: Laporkan Acara Maulid Nabi ke Polisi saat Wabah Corona, Warga Depok Ini Di-bully Tetangga Sendiri
Baca juga: Cocok untuk Update Status, Simak 20 Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW Bahasa Indonesia dan Inggris
Konon sumpil diperkenalkan sejak zaman Sunan Kalijaga.
Bentuk limas segitiga ini dilansir Kompas.com, memiliki arti sendiri.
Garis segitiga ke atas menandakan hubungan antara manusia dengan Allah atau habluminallah.
Sementara garis ke bawah menandakan hubungan sesama manusia atau habluminannas.
4. Nasi Suci Ulam Sari
Di Pacitan, Jawa Timur, ada nasi suci ulam sari yang khas muncul saat perayaan Maulid Nabi Muhammad.