Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kronologi Tewasnya 3 Korban dalam Penyerangan Pisau di Perancis, Salah Satunya Dipenggal

Pelakunya adalah remaja asal Chechnya berusia 18 tahun, dengan motif karena sang guru menunjukkan kartun Nabi Muhammad

Editor: Sansul Sardi
AFP PHOTO/VALERY HACHE
Anggota unit taktis polisi RAID memasuki Basilika Notre Dame di Nice, Perancis, dengan petugas forensik menunggu setelah serangan yang terjadi pada 29 Oktober 2020. Tiga orang tewas, dengan salah satunya dipenggal. 

TRIBUNTERNATE.COM - Kasus pembunuhan terjadi sebuah gereja di Nice, Perancis.

Di mana seorang pria berpisau menyerang sebuah gereja di Nice, Perancis, dan menewaskan tiga orang pada Kamis (29/10/2020).

Salah satu korbannya adalah seorang wanita yang kepalanya dipenggal.

Pembunuhan brutal ini terjadi dua minggu setelah seorang guru di Perancis dipenggal di luar sekolahnya di utara Paris.

Pelakunya adalah remaja asal Chechnya berusia 18 tahun, dengan motif karena sang guru menunjukkan kartun Nabi Muhammad saat mengajar di kelas tentang kebebasan berbicara.

Baca juga: Buntut 2 Serangan dalam Sehari, Perancis Naikkan Status Darurat Tertinggi & Terjunkan 4.000 Tentara

Baca juga: Buntut Kontroversi Kartun Nabi Muhammad, PBB Desak Semua Negara Saling Menghormati

Dilansir dari pemberitaan AFP, berikut adalah kronologi serangan di gereja Nice hari ini.

1. Apa yang terjadi?

Sekitar pukul 9 pagi waktu setempat seorang pria dengan pisau mulai menyerang orang-orang yang sedang beribadah di dalam Basilika Notre-Dame.

Sejauh ini tiga orang ditemukan tewas termasuk seorang wanita yang hendak dipenggal kepalanya oleh pelaku di gereja, menurut keterangan pihak berwenang.

Seorang pria juga ditemukan tewas di dalam gereja, sedangkan wanita lain dengan luka tusuk yang melarikan diri ke bar terdekat tewas tak lama kemudian.

Pelaku ditembak polisi yang datang ke lokasi kejadian dengan cepat, dan langsung ditangkap lalu dibawa ke rumah sakit.

2. Siapa korbannya?

Seorang pria yang tewas dalam serangan itu berusia 45 tahun, menurut Canon Philippe Asso pemuka agama paling senior di gereja itu.

Polisi sebelumnya mengatakan, beberapa orang lainnya terluka tapi menambahkan bahwa jumlah korban tewas diperkirakan tidak akan bertambah.

3. Siapa pelakunya?

Pria berpisau itu menyebut dirinya Brahim dan mengatakan dia berusia 25 tahun, menurut sumber pengadilan.

Sampai berita ini diunggah polisi masih dalam proses mengidentifikasi pelaku.

4. Apakah ini serangan teroris?

Pihak berwenang Perancis menangani kasus ini sebagai serangan teroris.

Jaksa anti-teroris Jean-Francois Ricard langsung membuka penyelidikan atas "pembunuhan dan percobaan pembunuhan yang terkait dengan upaya teroris."

Kronologi Serangan Pisau di Gereja Nice Perancis

Baca juga: Emmanuel Macron dan Kontroversi Kartun Nabi Muhammad, Negara-negara Arab Boikot Produk Perancis

Baca juga: Geram Islam Dihina, Arie Untung Buang Tas Buatan Perancis: Ini Ga Akan Kami Pakai Berapapun Harganya

Seorang penyerang bersenjata pisau memenggal kepala seorang wanita dan membunuh 2 orang lainnya di sebuah gereja di kota Nice, Perancis pada Kamis (29/10/2020), yang dicurigai merupakan serangan teroris.

Melansir Reuters pada Kamis, polisi dan pejabat setempat mengatakan bahwa pelaku sempat meneriakkan sesuatu dalam aksinya.

Wali Kota Nice, Christian Estrosi, yang menggambarkan serangan itu sebagai terorisme, mengatakan di Twitter bahwa peristiwa itu terjadi di sekitar gereja Notre Dame kota Nice, dan polisi saat ini telah menahan penyerang tersebut.

Estrosi mengatakan salah satu orang yang terbunuh di dalam gereja diyakini sebagai penjaga gereja.

Kemudian, Estrosi mengatakan bahwa penyerang masih terus berteriak, bahkan setelah dia ditahan pasca-ditembak.

"Tersangka penyerang pisau ditembak oleh polisi saat ditahan, dia dalam perjalanan ke rumah sakit, dia masih hidup," kata Estrosi kepada wartawan.

“Sudah cukup,” kata Estrosi.

"Sekarang waktunya bagi Perancis untuk membebaskan dirinya dari hukum perdamaian untuk secara definitif menghapus Islamo-fasisme dari wilayah kami," ungkapnya.

Polisi mengatakan 3 orang dipastikan tewas dalam serangan itu dan beberapa lainnya cedera.

Seorang sumber dari kepolisian mengatakan bahwa korban yang dipenggal kepalanya adalah seorang wanita.

Politisi Perancis Marine Le Pen juga berbicara tentang pemenggalan kepala yang terjadi dalam serangan di kota Nice.

Estrosi mengatakan para korban tewas dengan "cara yang mengerikan".

"Metodenya cocok, tanpa diragukan lagi, yang digunakan melawan guru pemberani di Conflans Sainte Honorine, Samuel Paty," katanya, merujuk pada seorang guru Perancis yang dipenggal kepalanya pada awal Oktober dalam serangan di pinggiran kota Paris.

Berbeda dengan keterangan yang diberikan oleh polisi, Estrosi mengatakan dia bisa memastikan bahwa 2 orang telah meninggal.

Sementara orang ketiga adalah seorang wanita yang terluka parah, telah mencoba melarikan diri dari dalam gereja menuju bar di seberang gedung.

Departemen kejaksaan anti-teroris Perancis mengatakan telah diminta untuk menyelidiki serangan tersebut.

Wartawan Reuters di tempat kejadian mengatakan polisi dengan senjata otomatis telah memasang penjagaan keamanan di sekitar gereja, yang berada di jalan Jean Medecin di Nice, jalan utama perbelanjaan kota.

Beberapa ambulans dan kendaraan pemadam kebakaran juga sudah berada di lokasi.

Serangan itu terjadi saat Perancis masih terguncang atas peristiwa pemenggalan kepala seorang guru sekolah menengah Perancis bernama Samuel Paty oleh seorang pria asal Chechnya, pada awal Oktober ini.

Penyerang mengatakan dia ingin menghukum Paty karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya dalam pelajaran kewarganegaraan.

Belum jelas apakah serangan pada Kamis (29/10/2020) masih terkait dengan kontroversi kartun Nabi Muhammad, yang oleh umat Islam dianggap menghujat.

Sejak pembunuhan Paty, para pejabat Perancis, yang didukung oleh banyak warga, telah menegaskan kembali hak untuk menampilkan kartun Nabi Muhammad, dan gambar-gambar itu telah dipajang secara luas di pawai sebagai bentuk solidaritas dengan guru yang terbunuh.

Hal itu telah memicu luapan kemarahan di beberapa bagian dunia Muslim, dengan beberapa pemerintah menuduh pemimpin Perancis Emmanuel Macron mengejar agenda anti-Islam.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Korban Tewas dalam Penyerangan Pisau di Perancis, Salah Satunya Dipenggal"
Penulis : Shintaloka Pradita Sicca
Editor : Shintaloka Pradita Sicca

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Serangan Pisau di Gereja Nice Perancis, 1 Wanita Dipenggal"
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved