Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Tips Kesehatan

Deretan Cara Mencegah Gula Darah Melonjak Demi Kesehatan, Dari Makan Serat hingga Hindari Stres

Berikut ini adalah beragam cara mencegah gula darah naik yang baik dilakukan demi kesehatan:

Editor: Sansul Sardi
halodoc.com
Foto tangkapan layar pada halodoc.com 

Meningkatkan olahraga juga memiliki manfaat tambahan untuk membantu penurunan berat badan sebagai pukulan ganda untuk memerangi lonjakan gula darah.

6. Makan lebih banyak serat

Serat terdiri dari bagian makanan nabati yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.

Nutrisi ini sering dibagi menjadi dua kelompok, yakni serat larut dan serat tidak larut.

Serat larut khususnya, dapat membantu mengontrol lonjakan gula darah.

Pasalnya, serat ini larut dalam air untuk membentuk zat seperti gel yang dapat membantu memperlambat penyerapan karbohidrat di usus.

Reaksi itu bisa menghasilkan kenaikan dan penurunan gula darah yang stabil, bukan lonjakan.

Serat juga bisa membuat seseorang merasa kenyang lebih lama, mengurangi nafsu makan dan asupan makanan.

Sumber serat larut yang baik meliputi:

  • Oatmeal
  • Kacang-kacangan
  • Beberapa buah-buahan, seperti apel, jeruk, dan blueberry
  • Banyak sayuran

7. Minum lebih banyak air

Tidak minum cukup air dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

Saat seseorang mengalami dehidrasi, tubuh mereka menghasilkan hormon yang disebut vasopresin.

Hormon ini dapat mendorong ginjal untuk menahan cairan dan menghentikan tubuh membuang kelebihan gula dalam urine.

Vasopresin juga dapat mendorong hati untuk melepaskan lebih banyak gula ke dalam darah.

Sebuah studi terhadap 3.615 orang menemukan bahwa mereka yang minum setidaknya 34 ons (sekitar 1 liter) air sehari memiliki 21 persen lebih kecil kemungkinan untuk mengembangkan gula darah tinggi daripada mereka yang minum 16 ons (473 ml) atau kurang sehari. 

Sementara, sebuah studi jangka panjang pada 4.742 orang di Swedia menemukan bahwa, selama 12,6 tahun, peningkatan vasopresin dalam darah dikaitkan dengan peningkatan resistensi insulin dan diabetes tipe 2.

Untuk mendapatkan cairan, jangan lupa lebih baik pilih air putih daripada jus manis atau soda, karena kandungan gulanya akan menyebabkan lonjakan gula darah.

8. Masukkan sedikit cuka ke dalam makanan

Cuka, terutama cuka apel, ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Melansir Medical News Today, cuka apel telah dikaitkan dengan manfaat penurunan berat badan, pengurangan kolesterol, sifat antibakteri, dan kontrol gula darah.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi cuka dapat meningkatkan respons insulin dan mengurangi lonjakan gula darah.

Sementara, sebuah studi menemukan cuka secara signifikan mengurangi gula darah pada peserta yang baru saja mengonsumsi makanan yang mengandung 50 gram karbohidrat.

Studi tersebut juga menemukan bahwa semakin kuat cuka, semakin rendah gula darahnya.

Studi lain melihat efek cuka pada gula darah setelah partisipan mengonsumsi karbohidrat. Ditemukan bahwa cuka meningkatkan sensitivitas insulin antara 19 persen dan 34 persen. 

Penambahan cuka juga dapat menurunkan indeks glikemik suatu makanan, yang dapat membantu menurunkan lonjakan gula darah.

Sebuah penelitian di Jepang menemukan bahwa menambahkan makanan acar ke nasi, dapat menurunkan indeks glikemik makanan tersebut secara signifikan.

9. Dapatkan cukup kromium dan magnesium

Studi menunjukkan bahwa kromium dan magnesium bisa efektif dalam mengendalikan lonjakan gula darah.

Kromium merupakan mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit.

Mineral ini diperkirakan dapat meningkatkan aksi insulin. Ini bisa membantu mengontrol lonjakan gula darah dengan mendorong sel untuk menyerap gula dari darah.

Dalam sebuah penelitian kecil, 13 pria sehat diberi 75 gram roti putih dengan atau tanpa tambahan kromium.

Penambahan kromium menghasilkan sekitar 20 persen penurunan gula darah setelah makan.

Sumber makanan yang kaya kromium, termasuk:

  • Brokoli
  • Kuning telur
  • Kerang
  • Tomat
  • Kacang Brazil

Sedangkan, magnesium adalah mineral lain yang telah dikaitkan dengan kontrol gula darah.

Dalam satu penelitian terhadap 48 orang, separuh diberi suplemen magnesium 600 mg bersama dengan saran gaya hidup, sementara separuh lainnya hanya diberi saran gaya hidup.

Sensitivitas insulin meningkat pada kelompok yang diberi suplemen magnesium.

Studi lain menyelidiki efek gabungan dari suplementasi dengan kromium dan magnesium pada gula darah.

Peneliti menemukan bahwa kombinasi dari keduanya meningkatkan sensitivitas insulin lebih dari satu suplemen saja.

Sementara, sumber makanan yang kaya magnesium, termasuk:

  • Bayam
  • Almond
  • Alpukat
  • Kacang mete
  • Kacang tanah

10. Tambahkan sedikit bumbu dalam masakan

Kayu manis dan fenugreek atau klabet telah digunakan dalam pengobatan alternatif selama ribuan tahun.

Keduanya dikaitkan dengan kontrol gula darah.

Bukti ilmiah untuk penggunaan kayu manis dalam pengendalian gula darah beragam.

Pada orang sehat, kayu manis telah terbukti meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi lonjakan gula darah setelah makan berbasis karbohidrat.

Salah satu penelitian ini diikuti 14 orang sehat.

Ditemukan bahwa makan 6 gram kayu manis dengan 300 gram puding beras secara signifikan dapat mengurangi lonjakan gula darah, dibandingkan dengan makan puding saja.

Namun, ada juga penelitian yang menunjukkan kayu manis tidak berpengaruh pada gula darah.

Satu ulasan mengamati 10 studi berkualitas dari total 577 orang dengan diabetes.

Ulasan tersebut tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam lonjakan gula darah setelah partisipan mengonsumsi kayu manis.

Meski demikian, tidak ada salahnya untuk menambahkan kayu manis dalam makanan. Pasalnya, kayu manis dilaporkan mengandung antioksidan cukup tinggi.

Antioksidan sendiri dapat memberi banyak manfaat untuk tubuh, seperti:

  • Mengurangi kerusakan dalam tubuh akibat radikal bebas
  • Mencegah penuaan dini
  • Mencegah stres oksidatif
  • Mampu mengontrol pembentukan oksida nitrat yang bisa menimbulkan gangguan otak, penyakit kanker, dan penyakit serius lainnya

Sedangkan, salah satu khasiat dari fenugreek adalah bijinya yang tinggi serat larut.

Zat gizi ini dapat membantu mencegah lonjakan gula darah dengan memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat.

Analisis dari 10 penelitian menemukan bahwa klabet secara signifikan mengurangi gula darah dua jam setelah makan.

11. Hindari stres dan cukup tidur

Jika benar-benar ingin mengurangi lonjakan gula darah, seseorang juga harus mempertimbangkan faktor gaya hidup yang dapat memengaruhi gula darah ini.

Apa saja?

  • Stres

Stres dapat berdampak negatif pada kesehatan dalam beberapa cara, seperti menyebabkan sakit kepala, tekanan darah meningkat, dan kecemasan.

Stres juga telah terbukti dapat memengaruhi gula darah.

Saat tingkat stres meningkat, tubuh melepaskan hormon tertentu. Efeknya adalah melepaskan energi yang tersimpan dalam bentuk gula ke aliran darah untuk respons melawan-atau-lari .

Sebuah studi terhadap 241 pekerja Italia menemukan peningkatan stres terkait pekerjaan secara langsung terkait dengan peningkatan kadar gula darah.

Mengatasi stres secara aktif juga bermanfaat bagi gula darah.

Dalam sebuah penelitian terhadap siswa keperawatan, latihan yoga ditemukan dapat mengurangi stres dan lonjakan gula darah setelah makan.

  • Kurang maupun kelebihan tidur

Baik terlalu sedikit dan terlalu banyak tidur telah dikaitkan dengan kontrol gula darah yang buruk.

Bahkan mengalami satu atau dua malam yang buruk dapat memengaruhi kadar gula darah seseorang.

Sebuah penelitian terhadap sembilan orang sehat menunjukkan bahwa tidur terlalu sedikit, atau hanya selama 4 jam, meningkatkan resistensi insulin dan kadar gula darah.

Dengan tidur, kualitas sama pentingnya dengan kuantitas.

Sebuah studi menemukan tingkat tidur terdalam (NREM) menjadi yang paling penting dalam hal mengendalikan gula darah.

  • Konsumsi alkohol

Minuman beralkohol sering kali mengandung banyak gula tambahan. 

Gula dalam minuman beralkohol akan menyebabkan lonjakan gula darah dengan cara yang sama seperti gula tambahan dalam makanan.

Kebanyakan minuman beralkohol juga memiliki sedikit atau bahkan tidak ada nilai gizi sama sekali.

Selain itu, seiring waktu, minum alkohol dalam jumlah banyak dapat menurunkan efektivitas insulin, yang menyebabkan gula darah tinggi dan akhirnya dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Jadi, akan lebih baik siapa saja mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol demi mencegah gula darah melonjak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "11 Cara Mencegah Gula Darah Melonjak Demi Kesehatan"
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved