Virus Corona
6 Fakta Bupati Situbondo Meninggal karena Covid-19: Awalnya Tanpa Gejala, 3 Hari Kemudian Berpulang
Sempat dirawat selama tiga hari di RSD dr Abdoer Rahem Situbondo, Dadang mengembuskan napas terakhirnya.
5. Dirawat 3 hari dan meninggal dunia
Mulanya, Bupati Situbondo masuk ke RSD dr Abdoer Rahem Situbondo dalam kondisi stabil dan tanpa gejala.
Namun kondisinya kemudian naik turun. Selain itu, Bupati Dadang juga memiliki riwayat penyakit hipertensi.
Bahkan, rumah sakit sempat memasang ventilator.
Tiga hari setelah dirawat, Dadang akhirnya berpulang.
Ia dinyatakan meninggal dunia di RSD dr Abdoer Rahim pada Kamis (26/11/2020).
Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo Syaiffulah menyebut, berdasarkan keterangan dokter, virus corona yang menyerang Bupati Dadang masuk kategori ganas.
Baca juga: Ketum Partai NasDem Surya Paloh Positif Covid-19, Sempat Dikabarkan DBD, Begini Kondisinya
Baca juga: 3 Kandidat Vaksin Covid-19 Sedang Uji Coba Fase 3, Ini Kisaran Harganya
"Menurut analisa dokter, virusnya ganas," kata dia.
Bupati pun dimakamkan pada hari itu juga.
Usai meninggalnya bupati, Pemprov Jawa Timur yang telah menerima laporan akan menunjuk Plh Bupati untuk mengisi kekosongan jabatan.
6. Pemimpin berhati lembut
Di mata Syaifullah, Bupati Dadang dikenal sebagai pemimpin yang berhati lembut, praktis, sabar serta demokratis.
Syaifullah mengaku, Dadang tak pernah mengambil keputusan menggunakan kekuatan dan kekuasaannya.
"Kalau menegur bawahan, marah gitu. Dia tanya, aku barusan ngomongnya kasar apa tidak," kata dia.
Dadang juga dikenal tak segan meminta maaf kepada bawahannya.