Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sekretaris Umum FPI Menilai Luka Tembak di Dada Laskarnya yang Tewas Janggal: Itu Titik Mematikan

Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman menilai kematian enam anggota laskar FPI penuh kejanggalan.

Tangkapan Layar Youtube Najwa Shihab
Sekretaris Umum FPI Munarman saat menghadiri acara Mata Najwa, Selasa (16/12/2020). 

TRIBUNTERNATE.COM - Kasus tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) dalam insiden baku tembak dengan polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12/2020) lalu masih terus bergulir.

Tewasnya enam laskar pengawal Rizieq Shihab tersebut dinilai janggal oleh Sekretaris Umum FPI, Munarman.

Munarman menemukan semua korban yang tewas tertembak anggota kepolisian memiliki luka tembak di sekitar jantung.

Padahal, menurut Munarwan, area tersebut merupakan titik mematikan pada tubuh manusia.

Ia pun berharap penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap kejanggalan tewasnya enam anggota FPI ini.

"Hal-hal yang perlu diselidiki, dari fakta saja yaitu luka tembak yang terarah semua ke jantung."

"Itu titik mematikan, bukan tembakan tidak sengaja, semuanya ada di jantung," kata Munarman, dikutip dari tayangan Maja Najwa, Kamis (17/12/2020). 

Baca juga: Bantah Penjemput Rizieq Shihab di Bandara Capai Jutaan Orang, Mahfud MD: Menurut Google 13.621 Orang

Baca juga: Amien Rais Bertemu Kapolri, Siap Jamin Penangguhan Penahanan Rizieq Shihab

Sekretaris Umun FPI Munarman menghadiri acara Mata Najwa, Selasa (16/12/2020).
Sekretaris Umum FPI Munarman menghadiri acara Mata Najwa, Selasa (16/12/2020). (Tangkapan Layar Youtube Najwa Shihab)

Selain itu, pengawalan ketat yang dilakukan anggota laskar kepada pimpinan FPI Rizieq Shihab bukan tanpa sebab.

Sejak kepulangannya ke Indonesia, Munarman menuturkan, kediaman Rizieq Shihab kerap kali dipantau oleh oknum tidak dikenal.

Menurutnya, oknum tersebut dapat memantau selama 24 jam di tiga titik lokasi yang berbeda, yakni lokasi kediaman Rizieq Shihab di Petamburan, Sentul, hingga Megamendung.

"Sebetulnya sejak kepulangan Habib Rizieq, memang sudah ada pemantauan dan penguntuntitan."

"Pihak yang menguntit ini memiliki kemampuan 24 jam dan memonitor di 3 titik tempat tinggal Habib Rizieq," katanya.

Untuk itu, di malam tewasnya enam laskar FPI, mereka tidak mengira mobil yang mengikuti rombongan Rizieq Shihab merupakan tugas aparat kepolisian.

Pimpinan FPI Muhammad Rizieq Shihab menuju mobil tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Minggu (13/12/2020). Rizieq Shihab diperiksa sebagai tersangka kasus kerumunan di Petamburan.
Pimpinan FPI Muhammad Rizieq Shihab menuju mobil tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Minggu (13/12/2020). Rizieq Shihab diperiksa sebagai tersangka kasus kerumunan di Petamburan. (Tribunnews.com/Jeprima)

Pasalnya, tugas laskar FPI di malam itu hanya ingin menjaga keselamatan Rizieq Shihab dari ancaman bahaya.

"Karena itu laskar kita tidak memperkirakan yang menguntit Habib Rizieq pada Senin (6/12/2020) malam itu aparat hukum," tutur Munarman.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved